Pemkab Lebong Gelar Pendidikan Politik Bagi Pelajar Dan Tokoh Masyarakat: Muara Dari Kegiatan Politik Adalah Kesejahteraan Masyarakat

Tampak para peserta antusias mengikuti acara hingga selesai/Ist
Tampak para peserta antusias mengikuti acara hingga selesai/Ist

Sedikinya seratus siswa dari perwakilan SMA/SMK/MA sederajat hadir dalam Pendidikan Politik bagi pelajar/pemilih pemula yang digelar Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Kantor Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Tubei, Kabupaten Lebong, Jum'at (25/8) sekitar pukul 08.00 WIB.


Acara dibuka langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori melalui Wabup Lebong, Fakhrurrozi didampingi Sekda Lebong, Mustarani Abidin, Kaban Kesbangpol Lebong, Hambali, Ketua BMA Kabupaten Lebong, Nedi Aryanto Jalal, Kabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol, Aleci Hutabarat.

Kegiatan yang bertema Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula dan Tokoh Masyarakat se-kabupaten Lebong.

Wabup Lebong, Fakhrurrozi mengatakan, atas nama pribadi dan Pemkab Lebong, kami mengucapkan selamat kepada para peserta sosialisasi pada hari ini, karena kalian menjadi utusan dari sekolah dan tokoh masyarakat pada acara ini, merupakan sebuah amanah dan kepercayaan, yang menuntut kalian untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang.

"Kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula dan tokoh masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang politik, demokrasi generasi muda atau kaum milenial dalam rangka menyongsong peringatan hari sumpah pemuda," ujarnya, Jum'at (25/8).

Dia berharap, semangat pemuda-pemuda Indonesia untuk bersatu mewujudkan demokrasi yang baik salam setiap kegiatan di masyarakat dan lebih penting lagi dalam menyambut pemilu tahun 2024. Sehingga, peran serta dan partisipasi pemuda akan meningkatkan dan menentukan pilihan sesuai dengan hati nuraninya masing-masing.

Dalam rangka memantapkan demokrasi pada kehidupan masyarakat, maka pendidikan politik merupakan salah satu upaya yang tepat dalam menyatukan pemahaman masyarakat terhadap politik yang berpedoman pada norma-norma atau kaidah bangsa Indonesia.

"Pendidikan politik merupakan suatu upaya edukatif yang intensional, dan tersistematis untuk membentuk insan masyarakat yang sadar politik, dan mampu menjadi pelaku politik yang bertanggung jawab secara etis atau moril yang dalam prosesnya melibatkan semua golongan. Oleh sebab itu, maka pendidikan politik memiliki peranan yang sangat penting dan strategis melalui pendidikan politik," ungkapnya.

Dia menuturkan, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan politik dan demokrasi bagi pemilih pemula dan tokoh masyarakat. Sehingga, melalui pendidikan politik ini nantinya akan tumbuh anak-anak yang berkepribadian utuh, berketerampilan sekaligus juga berkesadaran yang tinggi sebagai warga negara yang baik, sadar akan hak dan kewajiban serta memiliki tanggung jawab.

"Kita semua harus sadar bahwa muara dari kegiatan politik adalah kesejahteraan masyarakat, bukan kegaduhan kaum elit, keributan orang-orang atas. Politik adalah soal formulasi kebijakan publik dan evaluasi atas pencapaian tujuan pembangunan. Politik adalah alat kontrol pembangunan dan harus bisa ditempatkan pada posisi yang seharusnya," tutupnya.

Sementara itu, Ketua BMA Kabupaten Lebong, Nedi Aryanto Jalal menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menyarankan, kegiatan ini kedepan kembali digelar dengan melibatkan khusus para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan lembaga sosial dan lingkungan lainnya.

"Karena mereka ini nanti sebagai perpanjangan tangan pendidikan politik di lingkungan masing-masing," singkat Ketua BMA.