Kondisi jalan provinsi yang ambles berada di Kabupaten Lebong, khususnya di Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Tubei, dikeluhkan masyarakat nyatanya belum direspon pemerintah provinsi (pemprov) Bengkulu.
- Ada Fasilitas Mudik Dari Menhub Melalui Jalur Laut Dan KRL
- Baru Dilantik, Pjs Kades Aur I Tancap Gas Salurkan BLT DD
- 94 Calon Jemaah Haji Kabupaten Lebong Mulai Lakukan Rekam Biometrik
Baca Juga
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, berinisiatif melaksanakan perbaikan sementata untuk mencegah kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Plt Kadis PUPR-P Kabupaten Lebong, Arman Yunizar mengungkapkan, per Rabu (20/3) sudah mulai perbaikan. Itupun sesuai instruksi Bupati Lebong, Kopli Ansori agar segera memperbaiki jalan ambles tersebut.
"Ya, hari ini kita mulai perbaikan hari ini. Itu sesuai intruksi pak Bupati Lebong, Kopli Ansori karena diminta untuk penanganan segera," kata Arman di ruang kerjanya, Rabu (20/3).
Dia menambahkan, untuk material sudah diturunkan dalam seminggu terakhir. Hanya saja, untuk pekerjaan baru bisa dimulai hari ini.
"Untuk penanganannya sendiri kita membuat timbunan selektif dan pekerjaan beton cor," jelasnya.
Menurut Arman, untuk jalan itu sendiri kurtur tanahnya sangat labil. Artinya, perlu penanganan panjang. Sebab, perbaikan ini bukan untuk pertama kali.
Namun, dilakukan secara berulang-ulang. Terlebih lagi ketika hujan turun, tanah dibawah jalan tersebut juga ikut turun. Sehingga, menyebabkan jalannya turut ambles.
"Penanganan ini sifatnya sementara karena kondisi tanahnya labil. Untuk penanganan panjang kita akan berkoordinasi dengan provinsi,," tambahnya.
Manfaat perbaikan jalan itu, jelas Arman, supaya pengguna jalan bisa berkendara dengan nyaman. Sehingga, mereka bisa melaju di jalan tanpa lubang.
"Ini juga karena mendesak. Apalagi menjelang lebaran, lalu lintas ini nanti di lokasi cukup padat. Sehingga, kita lakukan penanganan sementara," tuturnya.
Lebih jauh, terkait dengan jalan rusak provinsi, ia mengatakan, bahwa pihaknya sudah mendata jalan yang rusak dan akan segera diperbaiki.
"Untuk penanganan jangka panjang, memang harus penanganan dari tanah yang tidak labil sampai ke bawah," demikian Arman.
- Ada 245 Warga Alami Gangguan Jiwa Berat, 6 Orang Justru Dipasung
- Dua Objek Wisata Sumbang PAD Rp 57 Juta Selama Libur Lebaran
- Tidak Mau Kecolongan, Pemkab Tuntut Rekonsiliasi Data 5 Objek DBH