Ariyono Gumay Bagikan Paket Sembako Dan Obat Gratis Untuk Pasien Yang Jalani Isoman

Anggota DPRD Kota Bengkulu, Ariyono Gumay Bersama Istri Saat Memberikan Bantuan Paket Bantuan Obat Dan Sembako/RMOLBengkulu
Anggota DPRD Kota Bengkulu, Ariyono Gumay Bersama Istri Saat Memberikan Bantuan Paket Bantuan Obat Dan Sembako/RMOLBengkulu

Anggota DPRD Kota Bengkulu, Ariyono Gumay memberikan bantuan obat dan sembako gratis untuk masyarakat Kota Bengkulu terpapar virus covid-19 yang saat ini tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman). Kepada awak media, Ariyono mengaku jika tindakan yang dilakukannya merupakan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri.


"Ini merupakan kewajiban kita, sebagai masyarakat sudah seyogyanya saling membantu. Kita sudah siapkan ratusan paket obat-obatan dan sembako bagi mereka yang menjalani isoman," katanya saat menyerahkan bantuan kepada salah seorang warga yang sedang menjalani isoman, Ditusman di Jalan Hibrida 5, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Senin (19/07).

Politisi PPP yang juga menjabat Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Bengkulu ini juga mempersilahkan warga yang sedang menjalani isolasi menghubunginya melalui telepon jika membutuhkan bantuan obat dan lain sebagainya.

"Silahkan kontak saya di nomor 081254383003, insyaallah kami siap bantu dengan syarat bukti positif swab pcr ataupun rapid test. Saat ini sudah ada ratusan lebih masyarakat yang menghubungi, kita sedang verifikasi dan segera nanti kami datangi ke kediaman masing-masing," tambahnya.

Sementara itu salah seorang warga yang mendapat bantuan, Ditusman mengaku sangat berterimakasih atas perhatian yang telah diberikan Ariyono Gumay sebagai wakil rakyat. Ia mengaku mendapat dukungan moril dan semangat atas kedatangan pria yang akrab disapa Bung Haji ini.

"Alhamdulillah, kami sangat berterimakasih. Harapannya sih pasti ingin cepat-cepat berlalu corona ini supaya kita kembali normal lagi. Semua juga enggak ada yang mau kondisinya kayak begini. Semua jadi serba susah, serba sulit," ungkap Ditusman. [ogi]