Diam-diam selain di Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, DWP (Darma Wanita Persatuan) Kabupaten Lebong, juga dijatah 1 paket laptop hingga soundsystem di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2-KB) Kabupaten Lebong
Kadis DP3AP2-KB Kabupaten Lebong, Firdaus saat dikonfirmasi tak menepis mengenai pengadaan untuk keperluan DWP tersebut.
"Pengadaan itu. DWP. Untuk sekretariat," ujar Firdaus saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, pada Selasa (20/4).
Dia menjelaskan, munculnya anggaran di Dinas DP3AP2KB Lebong, sekitar Rp 500 juta itu setelah adanya proposal masuk ke kantor pihaknya.
"Mereka (DWP, red) mengajukan. Ada proposalnya," tuturnya.
Terpisah, Ketua DWP Kabupaten Lebong, Nela Wati saat dikonfirmasi mengenai anggaran tersebut memilih bungkam. Pesan singkat yang dilayangkan tidak direspon. Bahkan, ditemui di tempat kerjanya pada Selasa (20/4) siang sedang tidak berada di tempat.
Ironinya, kabar defisit anggaran yang melanda APBD Lebong tahun anggaran berjalan, nyatanya tidak terlalu berpengaruh pada aktivitas belanja barang dan jasa untuk DWP Kabupaten Lebong.
Sebab, diketahui organisasi perempuan yang dinahkodai oleh Nellawati yang tak lain istri dari Sekda Lebong, Mustarani ini dijatah belanja modal peralatan dan mesin yang dibelanjakan melalui CV Selako Utama dengan nilai mencapai Rp 60.325.000.
Kegiatan itu bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2020, dan mengalani tunda bayar. Sekalipun akan dibayarkan melalui APBD tahun 2021 ini.
Data terhimpun, ada 10 paket belanja modal peralatan dan mesin yang dibelanjakan melalui CV Selaku Utama, diperuntukkan untuk DWP Lebong, yakni:
1. Satu unit PC Rp 9.050.000
2. Satu unit Laptop Rp 13.250.000
3. Satu unit Sound System Rp 22.670.000
4. Satu unit Printer Rp 3.600.000
5. Satu unit Podium Rp 2.500.000
6. Tiang Dan Pandel Benddera Rp 1.350.000
7. Satu paket Rak Piring Rp 2.250.000
8. Satu unit Dispenser Rp 1.800.000
9. Satu unit Teafmont Rp 3.180.000.
10. Satu unit mesin pompa air Rp 675.000
