Rawan Longsor Dan Banjir, Lebong Kini Miliki TRC PDB

Rapat TRC PBD di Kantor BPBD Kabupaten Lebong/RMOLBengkulu
Rapat TRC PBD di Kantor BPBD Kabupaten Lebong/RMOLBengkulu

Dalam rangka mengatasi dan menanggulangi bencana yang diperkirakan akan berpotensi meningkat di masa mendatang, Pemkab Lebong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Daerah (PBD).


Pembentukan sekitar 50 orang itu sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Lebong dengan Nomor 120 tahun 2022. Adapun TRC sendiri terdiri dari pemuda dan relawan terkait kebencanaan yang perlu menjalin sinergi dengan BPBD selaku instansi utama penanganan bencana daerah.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendera disampaikan Kasubbid Pencegahan BPBD, Masayu Uminil Hana saat menggelar rapat bersama TRC Lebong di Kantor BPBD Lebong, Rabu (30/3).

"Tim reaksi cepat ini dibentuk berdasarkan SK Bupati Semarang. Perlu diingat, bencana itu terkait jiwa manusia yang membutuhkan penanganan cepat,” kata Hendera kepada RMOLBengkulu.

Atas hal tersebut, diharapkan gerakan aksi bersama dan peningkatan kapasitas dalam rangka menghindari potensi tersebut kedepannya. Khususnya dari Pemeirntah, organisasi dan masyarakat untuk menanggapi situasi bencana secara cepat, akurat dan tepat.

"Dengan pembentukan dan pembekalan TRC terhadap penanggulangan bencana, seluruh anggotanya diharapkan dapat menyelesaikan masalah dengan baik ketika diturunkan untuk penanganan bencana di lapangan,” harapnya.

Dalam pembentukan ini, lanjutnya, pihaknya akan menyediakan sarana dan prasarana (Sapras) milik Pemkab Lebong. Sapras itu dinilai penting karena potensi bencana alam seperti longsor, banjir dan angin kencang di daerah terhitung tinggi.

"Selain materi pembekalan penyelamat (rescuer), mereka juga akan dilatih oleh BPBD Provinsi, Basarnas dan Polres. Insya Allah, pada Jum'at (1/4) mendatang akan dibuka langsung pak Bupati," demikian Hendera.