UAS Disarankan Lapor Polisi Soal Dugaan Ancaman Penolakan Dakwah

RMOLBengkulu. Ustaz Abdul Somad (UAS), pendakwah asal Pekanbaru, Riau, mengaku diintimidasi saat akan berceramah di beberapa daerah di Pulau Jawa. Dia terpaksa membatalkan agendanya itu lantaran tak mau membebani panitia.


RMOLBengkulu. Ustaz Abdul Somad (UAS), pendakwah asal Pekanbaru, Riau, mengaku diintimidasi saat akan berceramah di beberapa daerah di Pulau Jawa. Dia terpaksa membatalkan agendanya itu lantaran tak mau membebani panitia.

Merespons hal tersebut, Polri menyarankan agar Ustaz Abdul Somad membuat laporan kepada polisi agar dugaan intimidasi itu bisa ditindaklanjuti, sehingga tidak menimbulkan spekulasi.

"Saya menilai beliau kan merasa diintimidasi, silakan lapor. Kalau dia tidak lapor maka polisi tidak akan menangani. Nanti kalau misalnya kita minta keterangan tapi beliau tidak datang, kita susah juga kan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/9).

Polisi, kata Setyo, hingga saat ini belum mendapatkan laporan. Jika tidak adanya laporan, maka bisa saja ada spekulasi bahwa ancaman kepada Usta Abdul Somad datang dari orang-orang yang tidak senang dan bisa juga kelompok pro dengan dia yang kecewa lantaran tidak mau maju sebagai cawapres.

"Semua kemungkinan itu kan bisa saja ya," kata Setyo.

Sebelumnya, Uataz Somad melalui kicauan di akun Twitternya @ustadzabdulsomad, menyebut ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.

Lalu adanya beban panitia yang semakin berat dan kondisi psikologis jamaah dan Ustaz Somad sendiri.

"Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]