RMOLBengkulu. Praktik korupsi di Indonesia sudah sangat sengkarut, bahkan memakan korban pihak-pihak yang justru ingin melawannya.
- Perkaranya Inkracht, Jaksa Pinangki Sirna Malasari Resmi Dipecat Kejagung
- Hore, Pabrik Jeruk Gerga Mulai Digarap
- Kasus Bank Bengkulu Redup, Puskaki Minta Kejati Sampaikan Hasilnya Ke Publik
Baca Juga
RMOLBengkulu. Praktik korupsi di Indonesia sudah sangat sengkarut, bahkan memakan korban pihak-pihak yang justru ingin melawannya.
Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo menyebut bahwa korupsi saat ini sudah menjadi jebakan sosial.
"Bahwa korupsi di Indonesia sudah jadi jebakan sosial. Artinya orang yang tidak melakukan korupsi pun ikut menjadi korban karena korupsi ini sudah menggurita sistematis. Orang yang tidak korupsi terlibat juga," jelasnya saat menjadi pembicara dalam rilis Lembaga Survey Indonesia (LSI) di Hotel Pacific Place, Jakarta, Senin (24/9).
Salah satu contoh adalah kasus kekerasan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Dia menjadi korban dari pihak-pihak yang mungkin terlibat korupsi. Bahkan, sampai saat ini penegak hukum belum bisa menemukan pelaku teror terhadap Novel.
"Sampai saat ini tidak ditemukan pelakunya. Nah, ini menjadi sama bagi kita, jadi ketika orang-orang melakukan perilaku anti korupsi pilihannya cuma dua, ikut didalamnya atau yang kedua menjadi penonton, diam," demikian Adnan. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Sidang Perdana Tiga Terdakwa KUR BSI Bengkulu, PH Tidak Ajukan Eksepsi
- Satu Miliar Upeti Napi Narkoba Diduga Ke Rekening Kalapas
- Sidang PT SIL dkk Ditunda, Ada 28 Tergugat Termasuk Bupati Lebong