Bus Kecelakaan, Kadisdik Musi Rawas Minta Pemdes Tanggung Jawab

RMOLBengkulu. Bus sekolah milik Disdik Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan Lubuk Linggau-Curup Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Minggu (20/1).


RMOLBengkulu. Bus sekolah milik Disdik Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan Lubuk Linggau-Curup Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Minggu (20/1).

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Irwan Evendi mengatakan pihak yang meminjam harus bertanggung jawab terhadap kerusakan bus tersebut.

Dilansir RMOLSumsel, Irwan membenarkan jika bus sekolah Nopol BG 7523 GZ yang mengalami kecelakaan tersebut dipinjamkan kepada pihak Pemdes Kali Bening, Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Mura.

Peminjaman sendiri menurut Irwan sudah sesuai prosedur dan menggunakan surat permohonan resmi.

"Memang mereka mengajukan permohonan pinjaman melalui surat resmi dari desa, karena harinya hari Minggu maka kita pinjamkan," ujarnya.

Bahkan, agar tidak mengalami kendala dalam perjalanan, peminjaman bus tersebut langsung bersama dengan sopir yang biasa mengoperasikan bus tersebut.

Namun tidak diduga malah bus mengalami kecelakaan karena terbalik. Akibat kejadian tersebut salah satu penumpang meninggal dunia dan lainnya mengalami luka-luka.

"Kita tidak menduga ada musibah tersebut, dan kita prihatin dengan kejadian itu, apalagi sampai ada penumpang yang meninggal,"jelasnya lagi.

Terkait kondisi bus sendiri yang mengalami kerusakan menurut Irwan, pihak peminjam bertanggung jawab. Hal tersebut sesuai dengan point perjanjian dalam surat peminjaman.

Hanya saja menurutnya, saat ini bus tersebut masih diamankan pihak kepolisian Polres Rejang Lebong sebagai barang bukti. Pihaknya akan menyerahkan proses dan prosedur kepada pihak kepolisian.

"Kalau berdasarkan perjanjian, jika ada kerusakan atau terjadi kecelakaan, maka peminjam akan bertanggung jawab,"jelasnya.

Hanya saja jika sudah selesai proses pemeriksaan dan bus tersebut sudah boleh dibawa pulang dan diperbaiki, pihaknya akan merundingkan dengan pihak peminjam untuk mencari solusi terbaik.

Kemungkinan akan mencari dana talangan untuk biaya perbaikan, mengingat bus tersebut merupakan kendaraan angkutan sekolah para pelajar di Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Mura.

"Yang pasti sekarang kita minta pengertian dari para siswa di Muara Kelingi dan orang tua mereka untuk dapat memaklumi kondisi yang ada, karena ini adalah musibah," terangnya. [nat]