Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu dinihari (28/2).
- KPA Dan Konsultan Proyek Pengendali Banjir Hanya Dituntut 2,6 Tahun, Direktur 4 Tahun
- Napi Korupsi, Narkoba Dan Teroris Tidak Dapat Remisi
- Penetapan Tersangka Kasus Investasi Bodong BU Tunggu Saksi Ahli Dari OJK
Baca Juga
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu dinihari (28/2).
Sasaran KPK dalam OTT kali ini disebut-sebut anak dan ayah. Yaitu, Walikota Kendari Adriatma Dwi Putra dan sang ayah yang juga Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun.
Bersama mereka berdua, ada beberapa orang yang diamankan. Kesemuanya saat ini menjalani pemeriksaan di Mapolda Sultra.
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, dalam operasi senyap tersebut, tim KPK juga turut mengamankan kendaraan operasional Pemerintah Kota Kendari.
Hingga berita ini diturunkan, pihak KPK belum memberikan konfirmasi terkait OTT tersebut.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto membenarkan ada walikota Kendari dan mantan walikota Kendari di Mapolda Sultra. Walaupun, dia enggan menjawab keduanya terkena OTT KPK atau bukan. [nat]
- Deponering Samad-BW Dan Novel Timbulkan Demoralisasi
- Sidang Perdana Penipuan Tes Polisi, Terdakwa Habis Uang Rp 750 Untuk Judi Online
- Penggeledahan KPK Di Bengkulu Selatan Pengembangan 5 Paket Proyek