Penggeledahan KPK Di Bengkulu Selatan Pengembangan 5 Paket Proyek

RMOLBengkulu. Setelah melakukan penggeledahan di tiga tempat yaitu, di kantor Dinas PUPR Bengkulu selatan, rumah pribadi Dirwan Mahmud di Jalan Gerak Alam Kota Manna, dan di Kantor Bupati Bengkulu Selatan tepatnya di ruang kerja bupati, Jumat (18/5). Tim penyidik KPK membawa sejumlah dokumen.


RMOLBengkulu. Setelah melakukan penggeledahan di tiga tempat yaitu, di kantor Dinas PUPR Bengkulu selatan, rumah pribadi Dirwan Mahmud di Jalan Gerak Alam Kota Manna, dan di Kantor Bupati Bengkulu Selatan tepatnya di ruang kerja bupati, Jumat (18/5). Tim penyidik KPK membawa sejumlah dokumen.

Dihimpun RMOLBengkulu, dokumen-dokumen itu diduga merupakan pengembangan penyidikan lima paket proyek penujukan langsung pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Bengkulu Selatan total Rp 750 juta, dengan fee untuk Dirwan Mahmud 15 persen.

Sedangkan, lima paket proyek tersebut adalah proyek normalisasi atau pengerasan Telago Dalam menuju Cinto Mandi. Proyek peningkatan jalan Desa Tanggo Raso arah jembatan dua, Kecamatan Pino Raya dan Proyek jalan Rabat Beton Desa Napal melintang Kecamatan Pino Raya.

Selanjutnya, proyek jalan Rebat Beton Desa Padar Pino (Padang Lakaran) Kecamatan Pino Raya serta proyek rehab jembatan gantung Desa Telaga Dalam Kecamatan Pino Raya.

Hal itu, berkaitan langsung dengan Bupati Bengkulu Selatan Nonaktif Dirwan Mahmud, bersama tiga orang tersangka lainnya Istri Dirwan, Hendrati, seorang kontraktor Juhari dan Kepala Seksie Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan, Nursilawati dalam dugaan suap pada Operasi Tangkap Tangan (OTT), Selasa (15/5) lalu.

Meski demikian, hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari KPK soal rincian hasil penggeledahan di tiga tempat tersebut.

Sekedar mengingatkan, pada saat penggeledahan berlangsung mulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, aparat kepolisian setempat ikut membackup pengamanan, Kondisi ini dibenarkan Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo. [nat]