RMOLBengkulu.Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yunahar Ilyas mengungkapkan, bahwa tidak jadi mengeluarkan fatwa khusus terhadap kasus wanita yang membawa anjing ke dalam Masjid Al-Munawaroh, Sentul, Bogor.
- KLH Siapkan Rp 1,3 Triliun Untuk Daerah Atasi Limbah Medis
- Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Raih Penghargaan IRH 2023
- 11.349 WNA Masuk Indonesia Melalui Bandara Soeta Sepanjang PPKM
Baca Juga
RMOLBengkulu. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yunahar Ilyas mengungkapkan, bahwa tidak jadi mengeluarkan fatwa khusus terhadap kasus wanita yang membawa anjing ke dalam Masjid Al-Munawaroh, Sentul, Bogor.
Menurutnya, fatwa terkait kehormatan dan kesucian rumah ibadah telah ada dan sudah menjadi hal umum yang seharusnya diketahui masyarakat. Atas alasan itu, pihaknya tidak lagi mengeluarkan fatwa yang masih berkaitan.
"Secara (fatwa) khusus nggak ada, tapi tentang kehormatan, kesucian rumah ibadah sudah menjadi pengetahuan umum. Jadi yang di fatwa itu sesuatu yang belum ditetapkan," ujarnya kepada wartawan di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/7).
Yunahar berujar, pihaknya menyayangkan adanya tindakan seperti itu. Sebab, menghormati rumah ibadah bukanlah hal baru yang seharusnya dilaksanakan setiap masyarakat.
"Kalau dalam Islam memang sama semua, kita menghormati rumah ibadah, masjid, gereja, klenteng, semua harus dihormati dan sudah jadi pengetahuan umum menghormati rumah ibadah masing-masing," jelasnya.
Masuk ke dalam masjid sudah memiliki aturan tersendiri di masyarakat. Seperti, tidak boleh masuk dengan menggunakan alas kaki dan harus mengenaikan pakaian yang sopan.
"Non muslim boleh masuk masjid, tapi dengan pakaian yang sopan. Kalau kejadian ini kan masuk masjid, pakai sepatu, kemudian membawa anjing," tandasnya dilansir RMOL.id.
Sebelum melakukan rapat pimpinan, Yunahar sempat menyebut kemungkinan MUI mengeluarkan fatwa dalam kasus wanita membawa anjing ke masjid.
- Hari Bakti Imigrasi Ke-74, Kanwil Kemkumham Bengkulu Gelar Baksos
- Pemprov Gelar Seminar Kontruksi Dalam Rangka Pembangunan Jalan Tol
- JPU Tuntut “Dalang” Penyerobotan Lahan Pelindo 2 Tahun Penjara