Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Kopi Bengkulu Segera Diekspor

RMOLBengkulu. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Bintang Raflessia akan segera mengekspor komoditas kopi asal Provinsi Bengkulu ke beberapa negara.


RMOLBengkulu. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Bintang Raflessia akan segera mengekspor komoditas kopi asal Provinsi Bengkulu ke beberapa negara.

Hal ini disampaikan langsung oleh Pembina Bintang Raflessia, Benny Suharto, Kamis (1/11). Benny mengatakan, bahwa saat ini untuk merealisasikan rencana ekspor tersebut, pihaknya tengah merampungkan perizinan ekspor dan impor.

"Sejauh ini kita sudah melakukan survei stock kopi di Provinsi Bengkulu, kurang lebih selama 6 bulan terakhir. Dari survei itu diketahui para petani kopi mampu menyiapkan 500 hingga 1000 ton setiap bulannya. Tentu saja untuk ekspor, pihak yang membeli diluar negeri menilai sudah cukup, karena paling sedikit itu 500 ton per bulan," kata Benny kepada RMOL Bengkulu.

Lanjutnya, Inisiatif untuk mengekpor kopi ini, karena selama ini kopi asal Bengkulu ternyata masih dijual di Indonesia saja, diantaranya di Surabaya.

"Saya juga sudah datang ke Surabaya dan ternyata memang benar, jika kopi yang dibeli disana rupanya berasal dari Bengkulu. Setelah mereka beli, malah mereka ekspor," sambung Benny.

Dengan kondisi itu,  Benny menuturkan lebih baik kopi Bengkulu diekspor secara langsung. Sementara ini yang menjadi target tempat mengekspor sudah ada, yakni Singapura, India, Iran, dan Dubai.

"Bahkan mereka sudah menunggu produk dari kita untuk diekspor. Hanya saja kita harus merampungkan segela sesuatu yang menyangkut regulasi, seperti izin ekpor dan impor," tutup Benny.

Untuk diketahui bahwa izin yang dimaksud tengah dijajaki. Namun, peluang untuk Bengkulu mengekpor sendiri terbuka lebar, mengingat kopi Bengkulu kualitasnya diatas 68 hingga mendekati 80 persen. Kualitas itu berdasarkan uji laboratorium maka dari itu lebih baik kita ekpor sendiri, sehingga komoditas kopi benar-benar bisa mendongkrak pendapatan petani. [ogi]