Mabes Polri kembali menegaskan bahwa langkah Bareskrim yang melakukan penyitaan dan penggeledahan kapal pesiar Equaminity di Teluk Benoa, Bali beberapa waktu lalu hanya membantu Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI).
- KPK Beri Klarifikasi Dua Pejabat Kemenkeu Pemilik Harta Belasan Miliar
- Bayi Dalam Plastik Merah Gemparkan Warga Pasar Tengah
- OTT Purbalingga, KPK Amankan Duit Rp 100 Juta Dan 1 Avanza
Baca Juga
Mabes Polri kembali menegaskan bahwa langkah Bareskrim yang melakukan penyitaan dan penggeledahan kapal pesiar Equaminity di Teluk Benoa, Bali beberapa waktu lalu hanya membantu Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan Polri tidak memiliki kaitan dengan perkara yang sedang diungkap FBI, terlebih mengenai isu penyidik Bareskrim mencuri uang 1 miliar Ringgit saat pengeledahan.
"Saya tegaskan disini bahwa dalam posisi membantu FBI untuk mengamankan kapal tersebut. Kami tidak pernah tahu dan menyelidiki kesana karena kami posisinya adalah membantu," Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/3) dikutip Kantor Berita Politik.
Setyo menambahkan bantuan yang diberikan Polri tertuang dalam nota kesepahaman kedua instansi. Salah satunya dalam bentuk saling tukar informasi dalam kebutuhan penyelidikan.
Kerjasama Polri dengan FBI bukan kali ini saja, dalam penanganan bom Bali dan bom Kedutaan Besar Filipina, FBI ikut membantu dalam hal teknis.
"Saya nyatakan tidak benar bahwa ada uang 1 miliar ringgit di kapal. Karena pada saat melakukan penggeledahan banyak orang, ada FBI, Polri, dari ABK kapal juga ada, jadi tidak serta masuk kapal," demikian Setyo. [nat]
- Napi Korupsi, Narkoba Dan Teroris Tidak Dapat Remisi
- Heboh, Penemuan Mayat Mrs X Nyaris Bugil Di Sungai Benteng
- Soal BNNP Bengkulu Terkesan Tutupi Oknum Dewan Bengkulu Nyabu?, GPPRI Desak Ancam Demo