RMOLBengkulu.Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, Rofik Asharudin (21) terduga pelaku bom bunuh diri di depan pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah nyawanya masih tertolong.
- Belanja Alkes RSUD M Yunus Senilai Rp 1,7 M Terindikasi Ada Penyelewengan
- Pengamanan Terdakwa Penipuan Tes Polisi Bripda Sigit Terkesan Istimewa, Kejati: Tidak Ada Istimewa
- Oknum Petinggi Partai Kota Bengkulu Dilaporkan Ke Polda
Baca Juga
RMOLBengkulu. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, Rofik Asharudin (21) terduga pelaku bom bunuh diri di depan pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah nyawanya masih tertolong.
Bahkan, saat ini pelaku tengah dirawat secara intensif di rumah sakit. Sekalipun masih bisa diajak bicara dan kondisinya cukup stabil.
"Pemeriksaan dokter, yang bersangkutan kesehatan cukup stabil dan bisa diajak komunikasi. Sekarang masih dirawat,†kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/6).
Pasca betul-betul pulih, kata Dedi, tim Densus 88 akan kembali melakukan pendalaman bagaimana RA bisa membuat Bom dan darimana mendapatkan pemahaman ISIS
"Apakah medsos atau bersentuhan dengan orang,†kata Dedi dilansir RMOL.id.
Dari hasil penggeledahan di kediaman orang tua pelaku, Densus 88 menemukan dua plastik belerang, satu plastik potasium florat, campuran belerang di dalam box tupperware, switching baterai dan serbuk putih, serta batang pipa dan detonator manual.
Dari barang-barang yang ditemukan, pelaku disebut akan membuat bom low explosive. [tmc]
- Ops Pekat Nala, 10 Tersangka Dan Ratusan Miras Diamankan Polres Bengkulu
- Selain di Semarang, KPK juga Tangkap Tangan di Jabar dan Surabaya
- Oknum Polisi Terduga Penipu Seleksi Bintara Di Polda Bengkulu Segera Disidangkan