Target 2018 Seluma Lepas Dari Keterisoliran

Masuk dalam kategori kabupaten termiskin dan teringgal, Kabupaten Seluma mulai berbenah memperbaiki infrastruktur untuk meningkatkan kehidupan dan keluar dari kemiskinan serta ketertinggalan karena banyaknya masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman bahkan terisolir, sebab buruknya infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan akses penghubung masyarakat.

Maka untuk mengeluarkan masyarakat dari keterisoliran dan keluar dari kabupaten termiskin serta tertinggal, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluma dan Pemerinta Kabupaten (Pemkab) Seluma bersatu memecahkan permasalahan pengentasan kemiskinan terasebut dengan menargetkan tahun 2018 mendatang Kabupayen Seluma merdeka dan lepas dari keterisoliran.

Target 2018 tersebut diungkapkan Ketua DPRD Seluma Husni Thamrin, dirinya berkeyakinan dengan memfokuskan penggunaan anggaran yang minim pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai di daerah terdalam di Seluma seperti di Kecamatan Ulu Talo, Desa Padang Capo, Desa Puguk dan Dusun Batu Ampar serta desa-desa yang lain dapat keluar dari keterisoliran.

Serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, untuk melakukan hubungan yang lebih ke ibu kota kabupaten maupuan luar Kabupaten Seluma, dengan mudahnya akses jalan dan jembatan yang sudah baik serta layak untuk digunakan masyarakat.

"Ditahun 2018 itu Kabupaten Seluma tidaj ada lagi daerah yang terisolir, karena saat ini kita fokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat," tegas Husni kepada RMOL Bengkulu.

Maka dari itu, menurut Ketua DPD Partai Nasdem Seluma ini Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016, 2017 dan 2018 Kabupaten Seluma sudah difokuskan ke pembangunan infrastruktur. Ditambahkannya, lambannya pembangunan yang dilakukan pemerintah di Seluma karena terhambat dengan anggaran yang sangat minim, dimana APBD Kabupaten Seluma kurang dari Rp 1 triliun. Sedangkan peruntukan anggaran belanja pegawai dan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah mencapai Rp 450 milyar.

"APBD yang dimiliki Seluma sangatla kecil, dimana Rp 450 milyarnya sudah digunakan untuk belanja dan gaji PNS, selebihnya itu baru untuk pembangunan," terangnya.

Tahun 2016 ini, sebesar Rp 100 milyar sudah dianggarkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, yang mana pembangunan infrastruktur jalan tersebut dibangun secara hotmix dan tahun 2017 jalan di Kecamatan Alas Maras, Talo serta Cawang juga akan dibangun secara hotmix.

"Tahun ini sudah dianggarkan Rp 100 milyar untuk pembangunan jalan hotmix, tahun depan itu di Alas, Talo dan Cawang juga akan dibangun jalan hotmix," ujar Husni.

Husni berharap pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung rencana target dari Pemkab Seluma untuk keluar dari keterisoliran dengan, ikut serta membangun jalan-jalan provinsi yang juga sudah rusak parah.[Y21]


Masuk dalam kategori kabupaten termiskin dan teringgal, Kabupaten Seluma mulai berbenah memperbaiki infrastruktur untuk meningkatkan kehidupan dan keluar dari kemiskinan serta ketertinggalan karena banyaknya masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman bahkan terisolir, sebab buruknya infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan akses penghubung masyarakat.

Maka untuk mengeluarkan masyarakat dari keterisoliran dan keluar dari kabupaten termiskin serta tertinggal, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluma dan Pemerinta Kabupaten (Pemkab) Seluma bersatu memecahkan permasalahan pengentasan kemiskinan terasebut dengan menargetkan tahun 2018 mendatang Kabupayen Seluma merdeka dan lepas dari keterisoliran.

Target 2018 tersebut diungkapkan Ketua DPRD Seluma Husni Thamrin, dirinya berkeyakinan dengan memfokuskan penggunaan anggaran yang minim pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai di daerah terdalam di Seluma seperti di Kecamatan Ulu Talo, Desa Padang Capo, Desa Puguk dan Dusun Batu Ampar serta desa-desa yang lain dapat keluar dari keterisoliran.

Serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, untuk melakukan hubungan yang lebih ke ibu kota kabupaten maupuan luar Kabupaten Seluma, dengan mudahnya akses jalan dan jembatan yang sudah baik serta layak untuk digunakan masyarakat.

"Ditahun 2018 itu Kabupaten Seluma tidaj ada lagi daerah yang terisolir, karena saat ini kita fokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat," tegas Husni kepada RMOL Bengkulu.

Maka dari itu, menurut Ketua DPD Partai Nasdem Seluma ini Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016, 2017 dan 2018 Kabupaten Seluma sudah difokuskan ke pembangunan infrastruktur. Ditambahkannya, lambannya pembangunan yang dilakukan pemerintah di Seluma karena terhambat dengan anggaran yang sangat minim, dimana APBD Kabupaten Seluma kurang dari Rp 1 triliun. Sedangkan peruntukan anggaran belanja pegawai dan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah mencapai Rp 450 milyar.

"APBD yang dimiliki Seluma sangatla kecil, dimana Rp 450 milyarnya sudah digunakan untuk belanja dan gaji PNS, selebihnya itu baru untuk pembangunan," terangnya.

Tahun 2016 ini, sebesar Rp 100 milyar sudah dianggarkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, yang mana pembangunan infrastruktur jalan tersebut dibangun secara hotmix dan tahun 2017 jalan di Kecamatan Alas Maras, Talo serta Cawang juga akan dibangun secara hotmix.

"Tahun ini sudah dianggarkan Rp 100 milyar untuk pembangunan jalan hotmix, tahun depan itu di Alas, Talo dan Cawang juga akan dibangun jalan hotmix," ujar Husni.

Husni berharap pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung rencana target dari Pemkab Seluma untuk keluar dari keterisoliran dengan, ikut serta membangun jalan-jalan provinsi yang juga sudah rusak parah.[Y21]