Sungai Meluap, Puluhan Rumah Hanyut Terbawa Arus

RMOL. Tingginya intensitas hujan yang melanda Kota Bengkulu, membuat meluapnya Sungai Siabun yang mengalir hingga ke Kampung Bahari Kelurahan Sumber Jaya, yang mengakibatkan puluhan rumah hanyut terbawa arus derasnya sungai.

Puluhan rumah yang terletak di Rt 12 dan Rt 13 Rw 03 Kampung Bahari tersebut, mengalami kebanjiran dampak dari meluapnya Sungai Siabun sekitar pukul 07.45 WIB Kamis (10/11/2016) dan selang beberapa saat kemudian luapan Sungai Siabun semakin meningkat, sehingga menerjang puluhan rumah warga yang berada dibantaran sungai tersebut.

Dikatakan Titin warga sekitar, besarnya luapan Sungai Siabun telah membuat rumah dan perabotan miliknya hanyut tersapu terbawa oleh deras dan besarnya luapan sungai.

"Tidak ada lagi yang tersisa, semua hanyut," kata Titin.

Sementara ini, Titin beserta keluarga dan warga yang terkena dampak luapan air Sungai Siabun harus mengungsi ke rumah-rumah warga serta pindah ke rumah saudara. Sedangkan warga lain, saat ini sudah melakukan evakuasi terhadao barang serta perabotan lainnya guna menghindari jika terjadinya kembali luapan sungai.

"Kami sekarang hanya pasrah dan untuk sementara tinggal dirumah saudara dulu," ungkapnya. Ditaksir kerugian yang dialami warga Kampung Bahari akibat luapan sungai mencapai puluhan juta rupiah.[Y21]


RMOL. Tingginya intensitas hujan yang melanda Kota Bengkulu, membuat meluapnya Sungai Siabun yang mengalir hingga ke Kampung Bahari Kelurahan Sumber Jaya, yang mengakibatkan puluhan rumah hanyut terbawa arus derasnya sungai.

Puluhan rumah yang terletak di Rt 12 dan Rt 13 Rw 03 Kampung Bahari tersebut, mengalami kebanjiran dampak dari meluapnya Sungai Siabun sekitar pukul 07.45 WIB Kamis (10/11/2016) dan selang beberapa saat kemudian luapan Sungai Siabun semakin meningkat, sehingga menerjang puluhan rumah warga yang berada dibantaran sungai tersebut.

Dikatakan Titin warga sekitar, besarnya luapan Sungai Siabun telah membuat rumah dan perabotan miliknya hanyut tersapu terbawa oleh deras dan besarnya luapan sungai.

"Tidak ada lagi yang tersisa, semua hanyut," kata Titin.

Sementara ini, Titin beserta keluarga dan warga yang terkena dampak luapan air Sungai Siabun harus mengungsi ke rumah-rumah warga serta pindah ke rumah saudara. Sedangkan warga lain, saat ini sudah melakukan evakuasi terhadao barang serta perabotan lainnya guna menghindari jika terjadinya kembali luapan sungai.

"Kami sekarang hanya pasrah dan untuk sementara tinggal dirumah saudara dulu," ungkapnya.

Ditaksir kerugian yang dialami warga Kampung Bahari akibat luapan sungai mencapai puluhan juta rupiah.[Y21]