Suraji Bantah, Dua Siswa SLB Curup Diduga Mengidap Difteri

RMOL.Berdasarkan informasi yang terhimpun, dua siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Curup kabupaten Rejang Lebong, diduga terinfeksi penyakit Difteri, hal itu telihat dari ciri-ciri gejala yang dialami siswa tersebut yakni mengalami gangguan pada tenggorokan, bahkan satu diantaranya telah meninggal dunia.


RMOL. Berdasarkan informasi yang terhimpun, dua siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Curup kabupaten Rejang Lebong, diduga terinfeksi penyakit Difteri, hal itu telihat dari ciri-ciri gejala yang dialami siswa tersebut yakni mengalami gangguan pada tenggorokan, bahkan satu diantaranya telah meninggal dunia.

Satu siswa SLB yang meninggal tersebut diketahui bernama Ilham Agung (15) kelas II SLB Curup warga Desa Bumi Sari, Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, ia meninggal dunia pada Minggu (14/1) dikediamannya.

Sedangkan satu siswa lainnya yakni Aril (11) warga kawasan Pasar Hewan, Kecamatan Curup Tengah, saat ini tengah mendapatkan penanganan medis.

Petugas UKS dari Puskesmas Talang Rimbo Lama Suraji saat dikonfirmasi membantah jika kedua siswa tersebut terserang Difetri, dia menegaskan jika kedua siswa tersebut mengalami penyakit lain meski gejala yang ditimbulkan sama, termasuk sisa yang meninggal dunia.

"Ilham sebelumnya sempat dibawa ke Klinik kesehatan kemudian dirujuk ke RSUD Curup sebelum meninggal dunia, dia meninggal bukan karena Difteri, karena dokter di RSUD Curup yang menganinya tidak mengeluarkan analisa yang mengarah kesana," tegas Suraji saat dikonfirmasi awak media Selasa (16/1/2018).

Dia mengungkapkan, Ilham sendiri merupakan penyandang tuna grahita, sementara berdasarkan analisa tim dokter, Ilham menderita penyakit sesak nafas atau Bronkitis.

Penyakit Bronkitis yang dideritanya diakibatkan dari kondisi tempat tinggalnya yang tidak layak, dari hasil pantauan secara langsung, dirumah Ilham terdapat banyak karung berisi kopi serta sirkuliasi yang buruk, sehingga asap rokok dari orang di rumah itu menyebabkan Ilham terkontaminasi.

Sementara Aril sendiri kata Suraji, hanya menderita radang ternggorokan serta sariawan, dimana menurut keterangan keluarga anak tersebut saat masih balita hanya eiberikan imunisasi sebanyak satu kali saja.

"Dari pemeriksaan yang kita lakukan, termasuk hasil pemeriksaan dokter saat dia di rawat ke RSUD Curup, Aril hanya menderita radang tenggorokan serta sariawan, anak ini saat balita hanya sekali di imuninasi yakni imunisasi BCG, untuk itu hari Kamis nanti rencananya, dia akan di vaksin DPT," demikian Suraji. [nat/ard]