Soal PD Arma Niaga, Kejari Tidak Pernah Keluarkan Surat Rekomendasi Penerbitan Perda

Telah dikembalikannya dokumen PD Arma Niaga oleh pihak Kejari Argamakmur, lantaran pernah dilakukan penyitaan dokumen tersebut guna kepentingan penyidikan dugaan tipikor APBD Kabupaten Bengkulu Utara tahun anggaran 2002, 2003 dan 2004 untuk penyertaan modal usaha dan bantuan operasional BUMD PD Arma Niaga.


Telah dikembalikannya dokumen PD Arma Niaga oleh pihak Kejari Argamakmur, lantaran pernah dilakukan penyitaan dokumen tersebut guna kepentingan penyidikan dugaan tipikor APBD Kabupaten Bengkulu Utara tahun anggaran 2002, 2003 dan 2004 untuk penyertaan modal usaha dan bantuan operasional BUMD PD Arma Niaga.

Bukan berarti pihak Kejari Argamakmur juga mengeluarkan rekomendasi dapat doterbitkannya Raperda Pembubaran PD Arma Niaga, atau pun rekomendasi untuk menerbitkan Perda Penyertaan Modal PD Arma Niaga, yang waktu itu dilakukan penganggaran penyertaan modal sebelum perda diterbitkan.

"Untuk Rapeda Pembubaran PD Arma Niaga atau semacamnya, kita tidak dalam posisi memberi pendapat, apa lagi mengeluarkan rekomendasi untuk itu," ujar Kajari Argamakmur, Fatkhuri melalui Kasi Pidsus, Dodi Junaidi.

Seperti diberitakan sebelumnya, dari laporan hasil pemeriksaan BPK RI, nilai penyertaan modal PD Arma Niaga per 31 Desember 2012 tidak dapat diketahui dengan akurat.

Meski perusahaan daerah tersebut dibentuk melalui Perda Kabupaten Bengkulu Utara, Nomor 12 tahun 2001 tentang pembentukan perusahaan daerah Arma Niaga Kabupaten Bengkulu Utara, BPK merekomendasikan kepada bupati tidak menganggarkan penyertaan modal sebelum perda diterbitkan.

Temuan BPK menyebutkan pula, aset PD Arma Niaga termasuk lahan (tanpa sertifikat), sempat belum dimasukan dalam Kartu Inventasi Barang (KIB) Pemda Bengkulu Utara dikarenakan lemahnya kejelasan serah terima aset dari PD Arma Niaga ke Pemda Bengkulu Utara pada 2011 lalu. [N14]