Senyum Nek Malok Usai Tahu Program TMMD Permudah Dirinya Cari Nafkah

Nek Malok saat menuju kebun miliknya/RMOLBengkulu
Nek Malok saat menuju kebun miliknya/RMOLBengkulu

Pandangan sudah mulai kabur ditambah kaki dan tangan sudah mulai melemah karena umur yang tak lagi muda. Tak sekuat dulu namun harus tetap bekerja demi menyambung hidup. Seperti itulah yang dialami Kemalawati, seorang nenek yang akrab disapa Nek Malok warga Tais, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.


Nek Malok yang lahir 70 tahun silam merupakan seorang petani kelapa sawit. Semenjak sang suami meninggal dunia ia semakin giat bekerja mencari nafkah. Pagi itu dirinya beraktifitas seperti biasa dikebun kelapa sawit miliknya.

Kala itu saat ia sedang bekerja dengan panasnya terik matahari, dirinya beserta tetangga kebunnya dikagetkan dengan gemuruh bunyi yang tak tahu berasal dari mana. Setelah berselang waktu bunyi gemuruh itu semakin dekat.

Nek Malok mencoba mendatangi sumber suara dan betapa kaget dirinya melihat alat besar penyungkur tanah (Ekskavator.Red) dan menggusur serta menumbangkan pohon-pohon yang besar. 

Ditambah lagi yang mengerjakan bukanlah sembarangan orang, yakni berbadan tegap, berbaju seragam loreng dan bersuara lantang. Nek Malok mencoba bertanya kepada tetangga kebunnya, ada apa ini, apa ada perang.

Ternyata setelah diperhatikan dengan seksama serta melihat peralatan yang dipegang para tentara bukanlah senapan melainkan berupa cangkul, pisau, garpu, tembilang dan sekop. 

Barulah mereka mengerti ternyata ini adalah personel dari Kodim 0425/Seluma yang sedang melaksanakan program kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 116 Tahun Anggaran 2023.

Setelah mereka mengetahui tujuan para tentara untuk membantu membuka akses jalan Simpang Enam menuju Kelurahan Talang Dantuk sepanjang 2.100 meter dan lebar 13 meter. Betapa riangnya Nek Malok serta pemilik kebun lainnya. Karena hal ini sudah sekian lama ditunggu-tunggu.

Tahapan pembangunanan mulai dikerjakan. Setiap rintangan dan kesulitan dalam suatu pekerjaan pasti tetap ada. Namun para personel TNI dibantu masyarakat serta Pemerintah Daerah setiap kesulitan dapat diselesaikan dengan mudah dan pekerjaanpun dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Kedekatan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat terlihat jelas dalam setiap kegiatan TMMD. Masyarakat saling percaya dan saling menjaga serta antusias bersama personel TNI dalam melaksanakan gotong-royong disetiap rangkaian kegiatan TMMD baik fisik maupun nonfisik.

Nek Malok sekaligus mewakili para pemilik kebun lainnya serta masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih atas program TMMD ke 116. Saat ini mereka tidak kesulitan lagi mengeluarkan hasil perkebunan untuk dijual, dan masyarakat pengguna jalan terasa lebih singkat menuju Kelurahan Talang Dantuk.

“Mun dulu sakit bawak palak ni mikuli sawit pakai keranjang (kalau dulu sakit kepala memikul buah kelapa sawit dengan keranjang.Red), sekarang alhamdulillah jalan sudah dibuka, kalau dulu kami harus memutar jauh dengan berjalan kaki,” kata Nek Malok.

Masyarakat dan Personel TNI gotong-royong membangun jembatan

Terpisah, Mayor Jenderal TNI Hilman Hadi dalam testimoninya menyampaikan, bahwa kegiatan TMMD ini Kodam Sriwijaya melaksanakan operasi bakti TNI di lima wilayah, yakni Kodim 0425/Seluma, Kodim 0420/Sarolangun Bangko, Kodim 0410/Kota Bandar Lampung, 0418/Palembang dan Kodim 0431/Bangka Barat.

"Saya bangga dan mengapresiasi kerja TNI/Polri, Pemerintah Daerah serta seluruh lapisan masyarakat yang turut mensukseskan kegiatan TMMD ini," kata Mayor Jenderal TNI Hilman Hadi.

Dirinya berharap dengan kegiatan TMMD dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong-royong, sehingga dapat membantu percepatan pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kemanuggalan TNI bersama rakyat.

"Semoga sinergitas lintas sektoral mewujudkan kemanuggalan TNI rakyat semakin kuat," tambahnya.

Proses pembangunan

Hal senada disampaikan Dandim 0425/Seluma, Letkol Inf Syafrinaldi, program kegiatan TMMD ke 116 adalah salah suatu program terpadu antara TNI dan Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah dengan harapan kesejahteraan masyarakat di daerah juga meningkat.

"TMMD kali ini melibatkan 150 personel TNI dan 80 orang masyarakat, kegiatan fisik maupun nonfisik saat ini semuanya telah tercapai 100 persen,” ucap Letkol Inf Syafrinaldi saat upacara penutupan TMMD, Kamis, (08/06).

Letkol Inf Syafrinaldi yang juga menjabat sebagai Dansatgas mewakili para personel TNI mengucapkan terima kasih atas senergitas dan gotong-royong semua pihak mulai dari lapisan masyarakat, Pemerintah Daerah dan Polri dalam mensukseskan TMMD ke 116 ini.

“Kami berpesan kepada semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset yang telah dibangun dalam kegiatan TMMD ini,” ujarnya

Sementara itu, Wakil Bupati Seluma, Gustianto selaku Pemerintah Daerah menyampaikan, akses jalan tersebut akan dilanjutkan pembangunannya di tahun depan yakni proses pengerasan dan selanjutnya akan diarahkan menjadi jalan utama yaitu jalan nasional.

"Semoga ada kerja sama lagi dengan pihak TNI dan kita ucapkan terima kasih kepada TNI atas kerjasamanya," katanya.