Peserta Penas KTNA Diminta Promosikan Maksimal Pertanian Lebong

Foto/Repro
Foto/Repro

Hadir di pembukaan Pekan Nasional (Penas) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI di Kota Padang Sumatera Barat, Bupati Lebong, Kopli Ansori berharap para peserta dari Kabupaten Lebong menjadi inovator dan penggerak kelompok tani di wilayah masing-masing.


Selain itu, Kelompok tani juga diharapkan menjadi wadah dalam hal penguatan kerja sama, berbagi pengetahuan, dan penerapan inovasi teknologi pertanian termasuk sisi permodalan dan pemasaran. 

"Kami yakin betul teman-teman yang mewakili para petani Lebong ketika pulang dapat membagikan ilmu dan informasi mengenai inovasi dan teknologi terbaru sehingga pertanian kita semakin maju dan mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Kopli, kemarin (10/6).

Politisi Partai PAN ini juga ingin mempromosikan komoditi pertanian andalan Lebong.

Agar produk Lebong dengan potensi pertanian cukup besar dapat dikenal secara luas dan menjadi daya tarik para investor untuk masuk ke Lebong untuk membeli produk pertanian hasil dari para petani. 

"Karena kita ketahui bahwa petani kita hanya bisa memproduksi, namun mengenai pemasaran atau penjualan tidak dikuasai oleh petani. Untuk itu manfaatkan momentum ini mencari pembeli atau investor agar hasil produk pertanian kita ini dapat dijual ke luar daerah dengan harga tinggi dan stabil," demikian Kopli.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen yang turut hadir juga menambahkan, Penas ini momentum baik bagi Lebong karena ajang ini diselenggarakan langsung oleh Pemerintah Pusat.

Sehingga Ketua DPD PAN Kabupatem Lebong ini meminta kepada Disperkan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tersebut agar ajang penas tersebut bukan dijadikan ajang untuk pertemuan belaka.

Namun dijadikan sebagai ajang promosi yang diharapkan keunggulan Lebong baik itu produk pertaniaan berupa hortilkultura, beras Bengkulu, cabe, tomat dan lainnya dapat dipamerkan dan dijual ke tingkat nasional. 

"Lebong ini kaya di sektor pertanian, perkebunan serta perikanan. Sehingga kegiatan ini jangan sampai dijadikan ajang jalan-jalan saja," tegasnya.

Penas KTNA yang dibuka oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpoal, merupakan ajang konsolidasi antar petani dan nelayan, pengembangan diri, tukar menukar informasi, dan promosi hasil pertanian, potensi perikanan dan kehutanan dari tiap daerah. 

Kegiatan yang berlangsung 10 - 15 Juni 2023 diikuti sebanyak 28 ribu petani, nelayan dan petani hutan dari 37 provinsi se Indonesia dan berbagai stakeholder tekait di sektor pertanian, perikanan dan kehutanan. 

Sementara itu Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan PENAS KTNA ini sangat dirindukan oleh petani nelayan seluruh Indonesia karena sebelumnya sempat tertunda selama tiga tahun karena pandemi COVID-19. Dirinya yakin melalui ajang ini petani dan nelayan makin kuat dan kompak mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia tahun 2045.

"InsyaAllah Indonesia bisa mengatakan jangan ragu dengan krisis pangan ada KTNA, ada pertanian ada pemerintah di seluruh indonesia akan mempersiapkan pangan yang lebih baik dimasa yang akan datang," tutupnya.