Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi melakukan rapat evaluasi mengenai Kebijakan pengelolaan dana alokasi khusus (DAK) fisik dan non fisik tahun 2021 yang berlangsung di ruang Hidayah, Kantor Walikota, Kamis (18/11). Rapat ini digelar dalam rangka evaluasi penyerapan dana alokasi khusus di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu, terkhusus di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
- Mantap! Dana BOKB Pemkab Lebong Naik Jadi Rp 3 Miliar
- Pengadaan Buku Hingga 14 Kendis Masih Tahap Perencanaan
- DAK Pendidikan Untuk 14 SD dan 5 SMP
Baca Juga
“Kita tadi melakukan rapat evaluasi terhadap serapan dana fisik dan non fisik, alhamdulillah sebenarnya kita sudah merata serapannya. Jadi, kita mengajak seluruh OPD untuk bersama-sama memaksimalkan dana tersebut,” kata Wawali Dedy.
Kepala OPD di Lingkungan Pemkot Bengkulu diminta untuk tetap fokus memanfaatkan anggaran yang telah ada agar dapat terserap dengan maksimal melalui program-program pro rakyat.
"Kita memang ada penurunan DAK karen pandemi. Jangan sampai kondisi ini ditambah lagi dengan serapan yang rendah. Kepala OPD harus peka, sehingga nanti seluruh dana bisa tersalurkan seratus persen," tambahnya.
Sementara itu Kepala Bapenda Kota, Eddyson menyebut jika serapan dana fisik dan non fisik sudah mencapai rata-rata. Ia pun mengajak seluruh OPD penerima DAK untuk lebih memaksimalkannya.
“Hari ini kita sudah menggelar evaluasi, tentang bagaimana penyerapan dana. Memang ada beberapa OPD yang tingkat penyerapannya sudah cukup, ada juga yang masih kecil. Nah inilah nanti yang kita akan tingkatkan, jangan sampai Pemerintah sudah mengalokasi dana, tapi tidak terserap. Makanya hari ini akan kita awasi dimana letak sumbatan-sumbatan itu,” tutupnya.
- Mantap! Dana BOKB Pemkab Lebong Naik Jadi Rp 3 Miliar
- Pengadaan Buku Hingga 14 Kendis Masih Tahap Perencanaan
- DAK Pendidikan Untuk 14 SD dan 5 SMP
