Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Bengkulu mencatat sebanyak 22 kejadian kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh human error selama ops ketupat nala digelar. Senin (17/5).
- Pengawas Bankum Kemenkumham Datangi LBH Bakhti Alumni Unib
- Bamsoet Prihatin Anggota DPR Kembali Dicokok KPK
- KPK: Status Hukum Bupati Bengkulu Selatan Ditentukan Sebelum 24 Jam
Baca Juga
Dari 22 kejadian laka lantas tersebut, tercatat sebanyak 6 orang meninggal dunia dan sisanga mengalami luka-luka. Baik luka ringat maupun luka berat.
Data tersebut dihimpung sejak dimulainya ops ketupat nala dalam rangka pengamanan hari raya idul fitri 1442 H serta berdasarkan pantauan arus balik mudik selama lebaran.
Dirlantas Polda Bengkulu melalui Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno dalam hal ini mengatakan bahwa data laka lantas tersebut dihimpun dari keseluruhan laka lantas yang ada di Provinsi Bengkulu selama ops ketupat nala 2021 dimulai.
"Dari 22 kejadian lakalantas tersebut mencatat 6 orang meninggal dunia, 9 orang luka berat, dan 23 orang luka ringan serta kerugian materil mencapai 26 juta rupiah," kata Kombes Pol Sudarno, Senin (17/5) kepada RMOLBengkulu.
Tidak hanya itu, masih banyaknya masyarakat yang melanggar aturan tata tertib lalu lintas juga menjadi faktor pengeyebab terjadinya laka lantas saat ops ketupat nala 2021.
Sehingga, dirinya berharap agar masyarakat dapat berkerjasama terhadap pihak kepolisian dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas yang dapat merenggut nyawa seseorang. Baik diri sendiri maupun diri orang lain.
"Saya himbau kepada masyarakat untuk patuh terhadap aturan lalu lintas, mari sama – sama kita ciptakan kenyamanan dalam berkendara dijalan raya bagi diri sendiri dan orang lain,” tutup Kombes Pol Sudarno. [ogi]
- Baku Tembak Di Kaliurang, Lima Orang Tergeletak
- Bupati Bengkulu Selatan Juga Dibawa Ke Mapolda Bengkulu
- KPK Bakal Periksa Bamsoet Untuk Kasus KTP-El