Dalam rangka kegiatan penyusunan dan pembahasan rencana kegiatan DAK 2024, Perpustakaan menurunkan tim yang terdiri dari Arief Budiman selaku Perencana Ahli Muda dan Achman Iwan Ardiansyah selaku Pustakawan Ahli muda ke Kabupaten Lebong, Rabu (5/7) pagi.
- Dinas PMDS Diminta Evaluasi Dana Desa 8 Persen Untuk Covid-19
- Revisi Perda RTRW Masih Terganjal Peta Dasar
- DKPP Akan Periksa Ketua dan Anggota KPU Bojonegoro Terkait Seleksi PPK
Baca Juga
Kedatangan tim verifikator ini disambut langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori yang diwakilkan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lebong, Nurmanhuri beserta jajaran. Turut hadir perwakilan dari Bappeda Lebong, DLH, serta Bidang Jarkon Dinas PUPR-P Lebong
Informasi yang diperoleh, kedatangan mereka dalam rangka verifikasi lapangan lokasi prioritas Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sub Bidang Perpustakaan Tahun 2024 di Provinsi Bengkulu.
Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Perpustakaan Nasional RI, Dr Joko Santoso melalui Perencana Ahli Muda, Arief Budiman mengatakan, peninjauan lokasi lahan pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari usulan Bupati Lebong, Kopli Ansori dengan Perpustakaan Nasional di Jakarta pada bulan Februari 2023 lalu.
"Kami ingin meninjau (rencana) bangunan perpustakaan Kabupaten Lebong yang menjadi kelas 1 prioritas untuk mendapatkan DAK 2024," ujarnya.
Menurutnya, peninjauan ini untuk melihat apakah lokasi lahan yang diusulkan Pemkab Lebong tersebut layak atau tidak. Meskipun prioritas, suntikan DAK 2024 ini bisa saja batal.
"Kami disini ingin meninjau apa sejauh mana lokasi yang diajukan, apakah sudah layak atau tidak. Walaupun sudah masuk, namun belum menjamin apakah Lebong mendapatkan Dana DAK atau tidak tahun depan," katanya.
Perencana Ahli Muda, Arief Budiman (Kanan) didampingi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lebong, Nurmanhuri (kiri)
Menurutnya, untuk tahun 2024 mendatang ada dua lokus DAK pembangunan perpustakaan disalurkan di Provinsi Bengkulu, yakni Provinsi Bengkulu dengan pagu Rp 15 miliar, dan Kabupaten Lebong sebesar Rp 10 miliar.
"Dari informasi yang kami terima dari pak kadis, ada beberapa usulan yang akan kami verifikasi," sebutnya.
Di sisi lain, ia berharap, posisi gedung perpustakaan ini nanti dekat dengan masyarakat. Sehingga, masyarakat lebih mudah untuk mendatangi perpustakaan tersebut.
"Nanti gedung ini untuk layanan dan harus dekat dengan masyarakat. Kalau bisa dekat dengan masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lebong, Nurmanhuri mengutarakan, kegiatan survei ini dalam rangka persiapan pembangunan perpustakaan di Bumi Swarang Patang Stumang.
"Yang jelas pemerintah kabupaten Lebong, Dimana lokasi yang tepat, pemerintah kabupaten siap," ucap Kadis.
Dia menjelaskan, ada beberapa alternatif lahan milik Pemkab Lebong yang sudah disiapkan untuk lokasi pembangunan perpustakaan, yakni belakang Aula Pemda Lebong.
Kemudian, lahan kosong samping gedung PKK Pemkab Lebong, serta lahan kosong samping Camat Tubei. "Kalau dari tiga titik ini menurut Perpusatakaan Nasional tidak layak, kami siap mencari lokasi lain," demikian Kadis.
- Ini Panduan Salat Idul Fitri 2021 Dari Kemenag Lebong
- Belum Ada Kejelasan, KPU Pertanyakan Lagi Tanah Hibah Yang Diserobot Untuk Proyek
- Harga Pangan Diklaim Terkendali Selama Ramadan