Hasil pendataan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, pasien positif penderita Deman Berdarah Dengue atau DBD hingga pertengahan Maret mencapai 26 kasus.
- Nelayan Yang Diduga Tenggelam Di Kaur Ditemukan
- 5.000 Warga Perbatasan Terancam Tak Bisa Memilih
- Dirawat Di Rumah Sakit M Yunus, Bayi Umur 4 Bulan Sakit Usus Butuh Bantuan
Baca Juga
Hasil pendataan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, pasien positif penderita Deman Berdarah Dengue atau DBD hingga pertengahan Maret mencapai 26 kasus.
Adapun rincian penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus itu yakni 12 kasus terjadi bulan Januari kemudian 12 kasus terjadi pada bulan Februari dan 2 kasus lagi tejadi pertengahan Maret.
Kadinkes Rejang Lebong, Asli Samin mengatakan, dari jumlah DBD yang terjadi itu sebagian besar terdeteksi di Puskesmas wilayah kota.
"Nyamuk DBD ini dapat berkembang di daerah yang lembab serta lingkungan yang tidak terjaga, namun jika lingkungannya bersih nyamuk ini tidak dapat berkembang," kata Asli Samin kepada RMOL Bengkulu, Selasa (20/3).
Guna mengantisipasi penyebaran penyakit DBD pihaknya terus berupaya untuk mendorong kalangan masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar, serta mengedukasi masyarakat tentang bahayanya penyakit DBD tersebut.
Dia menyebutkan salah satu cara untuk mengantisipasi perkembangan nyamuk tersebut selain mejaga kebersihan lingkungan juga masyarakat dapat menaman jenis bunga yang tidak disukai nyamuk, yakni tanaman bunga Lavender.
"Jika menemukan adnaya gejala DBD seperti demam tinggi, nyeri sendi kemudian timbul bintik merah dan sebagainya segera periksakan ke pusat layanan kesehatan terdekat, agar dapat dipastikan, jika positif akan mendapatkan penanganan cepat dan dilakukan fogging," pungkas Asli Samin. [nat/ard]
- Untuk Peningkatan Ekonomi, Masyarakat Desa Penantian Sepakat DD Untuk Pembangunan Jalan
- Warga Eks Padang Bano Bisa Gunakan Hak Pilih Di Lebong
- Lebaran, Angka Kecelakaan Di Lebong Nihil