Zulhas Pastikan Harga Bapok Stabil Jelang Ramadan

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan/Ist
Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan/Ist

Harga barang kebutuhan pokok (bapok) jelang ramadan kondisinya stabil, bahkan sebagian mengalami penurunan.


Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang akrab disala Zulhas, tidak memungkiri ada beberapa komoditas yang mengalami inflasi. Namun tak sedikit pula yang justru menjadi penyumbang deflasi.

Komoditas yang mengalami inflasi di antaranya beras dengan kenaikan 0,08 persen (month-to-month), bawang merah 0,03 persen (month-to-month), dan bawang putih naik 0,01 persen (month-to-month).

"Kemudian penyumbang deflasi antara lain daging ayam ras turun 0,02 persen, tomat 0,02 persen, telur ayam ras 0,02 persen, cabai rawit 0,01 persen, serta minyak goreng turun 0,01 persen (month-to-month),” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangannya, Kamis (16/3).

Mengenai minyak goreng, Kemendag memastikan terjadi peningkatan penyediaan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 450 ribu ton per bulan. Peningkatan ini sebagai langkah antisipatif periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti puasa dan lebaran tahun 2023.

"Kemendag juga mengalihkan hak ekspor yang telah dimiliki produsen CPO sebagai deposit yang baru bisa digunakan pada Mei 2023,” lanjut Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan.

Menjelang periode ramadan dan lebaran 2023, gula pasir stabil di kisaran Rp14.400/kg, daging sapi Rp 137.500/kg, dan daging ayam Rp 34.000/kg. Sementara itu, kenaikan harga cabai diproyeksikan akan temporer karena curah hujan yang cukup intensif selama Februari sampai Maret dan kenaikan harga bawang putih segera normal seiring realisasi impor yang mulai masuk.

“Ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan periode puasa dan lebaran 2023. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Neraca Pangan Badan Pangan Nasional,” tutup Zulhas.