Duka SMAN 4 Kota Bengkulu, duka Kota Bengkulu, duka Provinsi Bengkulu, begitu kabar yang terlintas setelah mendengar kisah kepergian Auzia Umi Detra (17) di Kelurahan Timur Indah RT 10 RW 04, kediamannya masih saja ramai dikunjungi oleh kerabat serta tetangga yang ingin mendoakan kepergian siswi kelas 2 di SMAN 4 Kota Bengkulu ini.
- Petinggi Polda Jatim Dilaporkan Pengusaha Properti
- OTT, KPK: Termasuk Bupati Bengkulu Selatan Diamankan
- Ajukan Pembelaan, Edhy Prabowo Minta Dibebaskan
Baca Juga
Duka SMAN 4 Kota Bengkulu, duka Kota Bengkulu, duka Provinsi Bengkulu, begitu kabar yang terlintas setelah mendengar kisah kepergian Auzia Umi Detra (17) di Kelurahan Timur Indah RT 10 RW 04, kediamannya masih saja ramai dikunjungi oleh kerabat serta tetangga yang ingin mendoakan kepergian siswi kelas 2 di SMAN 4 Kota Bengkulu ini.
Auzia Umi Detra yang kerap disapa Tara kepergiannya dengan cara tragis meninggalkan luka yang mendalam. Gadis berhijab ini dikenal merupakan sosok periang dan memiliki prestasi yang cukup baik di sekolahnya.
Putri dari bapak Hasmi Edi dan ibu Sulastri yang saat ini dinyatakan hilang pada Kamis, 1 Februari yang lalu akhirnya ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa lagi.
Subdit Jatanras, Direktorat Reskrimum Polda Bengkulu, Selasa (6/2/2018) atau sehari sebelum jasad Tara ditemukan, Rabu (7/2/2018) telah mencurigai teman dekat Tara berinisial D-N (18) sebagai otak atau dalang dari menghilangnya Tara sepekan terakhir.
Benar saja, dari pengakuannya D-N nekat menghabisi nyawa Tara diduga karena desakan ekonomi. Pelajar beda sekolah dengan korban warga asal Kabupaten Lebong tersebut, dihimpit tunggakan piutang sewa kamar kos.
Karena persoalan pribadinya, D-N diduga menemukan solusi pintas yaitu dengan cara mengambil handphone korban. Tetapi dengan cara menghilangkan nyawa dengan memukul kepala Tara menggunakan palu, di tempat kejadian perkara (TKP) wilayah rawa mangrove, Lentera Merah Pulau Baai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu
Kini nisan Auzia Umi Detra telah dibuat, dan direncanakan TPU Tanjung Agung Bukit Macang dipilih sebagai tempat peristirahatan terakhir siswi cantik ini.
Paman Tara Hermen Damhuri berharap pelaku dapat di hukum seadil-adilnya.
"jika tidak ada halangan akan dimakamkan sebelum zuhur di TPU Tanjung Agung Bukit Macang," pungkasnya. [nat/tri]
- KPK Sita Rekaman CCTV Di Rumah Dirut PLN
- Kejari Mukomuko Dan Inspektorat Jalin Kesepakatan Bersama
- Berkas Perkara Dugaan Korupsi Hibah KONI Dinyatakan P21
