Lemahnya Koordinasi Penegak Hukum Bikin Narkoba Kian Marak

RMOLBengkulu. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa membeberkan aspek yang menyebabkan peredaran narkoba tak kunjung menurun di Indonesia.


RMOLBengkulu. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa membeberkan aspek yang menyebabkan peredaran narkoba tak kunjung menurun di Indonesia.

Dia menjelaskan, maraknya peredaran narkoba bukan cuma karena banyaknya pengedar dan pemakai. Lemahnya koordinasi penegak hukum dengan aparat pemerintah daerah juga menjadi penyebab menjamurnya barang haram tersebut di masyarakat.

"Masih ada sejumlah aspek yang menjadi titik kelemahan para penegak hukum, diantaranya titik koordinasi dengan pemerintah daerah. Akibat kelemahan koordinasi tersebut berimbas pada meningkatnya pertumbuhan kejahatan, terutama kasus narkoba," papar Desmond di sela kunjungan kerja ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Selasa (31/7).

Dia mengambil contoh kasus maraknya peredaran narkoba di Kota Parepare, Sulsel. Masih tingginya peredaran narkoba di kota itu lantaran lemahnya koordinasi penegak hukum dengan Pemkot Parepare. Alhasil, lubang-lubang tikus di pelabuhan-pelabuhan kecil tempat masuknya narkoba tidak terdeteksi dengan baik.

"Jadi, kami melihat tidak ada semangat saling berkoordinasi dengan baik antara BNN, polda, pengadilan, kejaksaan untuk melihat bidang narkoba ini secara lebih jernih. Bidang-bidang lain juga begitu," beber politisi Partai Gerindra itu.

Desmond pun mengakui bahwa aparat hukum Indonesia belum memiliki teknologi memadai untuk mendeteksi peredaran narkoba yang masuk ke pelabuhan. Namun begitu, dengan koordinasi yang baik, dia yakin pemberantasan narkoba bisa lebih optimal. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]