RMOLBengkulu. Sedikitnya ada 15 orang luka-luka, akibat ledakan bom di sebuah warung internet di wilayah Isulan, Filipina selatan pada Minggu (2/9). Dari jumlah korban itu, satu diantaranya meninggal dunia.
- Polsek Laweyan Solo Ringkus 6 Pembobol Kartu Kredit
- KPA Dan Konsultan Proyek Pengendali Banjir Hanya Dituntut 2,6 Tahun, Direktur 4 Tahun
- Dugaan Penipuan Tes Bintara Di Polda Bengkulu, Warga Kerkap Alami Kerugian Hingga Rp 750 Juta
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sedikitnya ada 15 orang luka-luka, akibat ledakan bom di sebuah warung internet di wilayah Isulan, Filipina selatan pada Minggu (2/9). Dari jumlah korban itu, satu diantaranya meninggal dunia.
Pasca ledakan tersebut, Isulan yang terletak di Mindanao Selatan ditempatkan dalam posisi "terkunci" karena dikhawatirkan masih banyak pihak-pihak yang mengancam di sana.
"Kami percaya bahwa tersangka masih di dalam," kata kata Brigadir Jenderal Cirilito Sobejana, komandan divisi tentara seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Belum jelas siapa yang melakukan aksi tersebut dan belum ada kelompok yang mengklaim serangan itu.Tetapi pihak berwenang mencurigai bahwa kelompok Bangkamoi yang terkait dengan ISIS berada di balik serangan ini.
Ini adalah serangan kedua yang terjadi dalam sepekan terakhir di Filipina.
Awal pekan kemarin, tiga orang tewas dan 35 terluka ketika sebuah bom yang disembunyikan di sebuah tas meledak di dekat pasar malam di Isulan. [nat]
- Polda Turun Tangan Cari Anak Didik LPKA Yang Kabur
- OTT KPK, Bupati BS: Tanya Dengan Yang Memberi Dan Menerima
- Selain di Semarang, KPK juga Tangkap Tangan di Jabar dan Surabaya