Dugaan Penipuan Tes Bintara Di Polda Bengkulu, Warga Kerkap Alami Kerugian Hingga Rp 750 Juta 

Korban Ya (21) warga asal Kerkap
Korban Ya (21) warga asal Kerkap

Penerimaan calon Bintara Polri di Polda Bengkulu tahun 2023, sepertinya tercoreng oleh aksi penipuan yang dialami korban berinisial Ya  (21) warga Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. Dari oengakuan korban Ya dirinya mengalami kerugian hingga Rp 750 juta.


Diceritakan Korban Ya (21) aksi penipuan berawal dirinya yang mengikuti tes penerima Bintara Polri di Polda Bengkulu dinyatakan tidak lulus di salah satu tahapan tes. Saat itulah, ayah korban Ya bertemu dengan tetangganya berinisal Ka dan menceritakan Ya gagal dalam menjalaniSaa tes penerima polri. Saat itulah ayah korban Ya ditawarkan oleh tetangganya itu dengan mengatakan bahwa ada orang yang bisa membantu kembali meluluskan korban Ya. 

"Dari rekomendasi tetangga, ayah saya bertemu dengan terlapor berinisial SAN, saat itulah terlapor yang diketahui seorang polisi mengtakan bisa membantu meluluskan kembali dengan jalur kusus. Pada saat itu terlapor meminta sejumlah uang sebesar Rp 600 juta dan disetujui ayah saya dengan memberikan uang itu secara bertahap," terang korban Ya, Rabu (13/12). 

Korban Ya menyampaikan, uang yang diminta SAN diberikan oleh ayah dan ibunya kepada terlapor SAN lebih dari tiga kali. Dua kalinya diberikan kepada istri terlapor berinisial Be. 

"Tidak hanya Rp600 juta, SAN mengatakan bahwa uang itu masih kurang kerena masih ada yang masu ditutupi. Terlapor kembali meminta uang sebesar Rp 150 juta. Jadi total keseluruhan uang yang diserahkan sebesar Rp 750 juta," tuturnya. 

Korban Ya menambahkan, aksi penipuan itu baru disadarinya karena melihat surat kelulusan yang diberikan terlapor kepada dirinya. 

"Saya diberikan surat lulus layaknya peserta tes pada umumnya, dari surat itu saya mengetahui bahwa itu penipuan. Sebab, surat yang diberikan terlapor kepada saya agak janggal pada penomoran suratnya. Setelah saya konsultasikan ke teman kakak saya yang anggota polisi, barulah tahu itu penipuan," ujarnya. 

Selang beberapa hari setelah tahu itu penipuan, lanjut korban Ya, dirinya diajak oleh teman kakaknya yang polisi untuk melapor ke Polda Bengkulu.