RMOL. Ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Garut berinisial HH dan Komisioner KPUD Kabupaten Garut inisial AS yang ditangkap Satuan Tugas (Satgas) Anti Money Politic Bareskrim Polri dan Satgasda Jawa Barat dengan Polres Garut kini mendekam di tahanan Polda Jabar.
- Menkumham Pastikan Tolak PKPU Larangan Mantan Napi Korupsi Nyaleg
- Ketua DPRD Surabaya Dilaporkan Diduga Lakukan Pelanggaran Pilkada
- Jokowi Mesti Segera Pecat Tjahjo Kumolo
Baca Juga
RMOL. Ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Garut berinisial HH dan Komisioner KPUD Kabupaten Garut inisial AS yang ditangkap Satuan Tugas (Satgas) Anti Money Politic Bareskrim Polri dan Satgasda Jawa Barat dengan Polres Garut kini mendekam di tahanan Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto mengatakan, keduanya ditangkap lantaran dugaan tindak pidana menerima suap/gratifikasi untuk meloloskan salah satu calon dalam Pilbup Garut.
"Tersangka melanggar pasal 11 dan atau 12 UU Tipikor dan atau pasal 3 dan 5 UU tindak pidana pencucian uang (TPPU)," kata Hari saat dikonfirmasi, Minggu(25/2) seperti dimuat RMOLJabar.Com.
Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti dari HH yakni satu unit mobil Daihatsu Sigra warna putih bernomor polisi Z 1784 DY dan 3 unit HP. Selain juga disita buku rekening, bukti transfer Rp 10 juta dan empat unit ponsel dari rangan AS.
"Saat ini kedua tersangka dalam pemeriksaan Mapolda Jabar untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya. [ogi]
- Pelaku Politik Uang Tidak Layak Jadi Kepala Daerah
- 17 Kapolda Dapat Pesan Tegas Kapolri Soal Pengamanan Pilkada
- Demokrat Buka Pintu Usung Prabowo-AHY
