Jalan Alternatif Dusun Curup Diportal

RMOL. Kejadian di Desa Wonoharjo, Kecamatan Girimulya, Kabupaten Bengkulu Utara sepertinya tidak hanya berdampak kepada masyarakat setempat.


RMOL. Kejadian di Desa Wonoharjo, Kecamatan Girimulya, Kabupaten Bengkulu Utara sepertinya tidak hanya berdampak kepada masyarakat setempat.

Akibat rusaknya jembatan karena dilintasi tronton bermuatan alat berat excavator di Desa Wonoharjo. Di kecamatan lain, tepatnya di Desa Dusun Curup, Kecamatan Air Besi melakukan pemortalan jalan.

Pemerintah desa berkoordinasi dengan aparat kepolisian, TNI, pihak Dinas Perhubungan Bengkulu Utara dibantu warga bergotong-royong membuat portal jalan, sejak kemarin (4/5).

Tujuannya demi keamanan lalu lintas dan kendaraan bertonase yang tidak sesuai dengan kelasnya, dilarang melintasi jalan atau jembatan diwilayah tersebut.

Pantauan RMOL Bengkulu, jalan Dusun Curup, merupakan salah satu akses yang digunakan saat ini selain jalur Lais, sebagai alternatif bagi pengendara dari arah Kota Bengkulu tujuan Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara.

Dikarenakan jembatan Tantung Agung Palik (TAP) amblas pada Jumat (27/4) lalu, akibat tanah jembatan tergerus arus Sungai Tanjung Agung.

Pihak PUPR Provinsi Bengkulu, telah melakukan berbagai upaya agar aktivitas masyarakat dapat kembali pulih, dengan cara memasang jembatan bailey atau jembatan darurat sementara di Kecamatan Tanjung Agung Palik. Bagi pengendara dari Kota Bengkulu- Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara atau sebaliknya disarankan lewat jalur Lais atau Lubuk Durian.

Baca: Komponen Bailey Tiba di TAP, Jembatan Digaris Polisi

Bupati Bengkulu Utara, Mian, menyampaikan kondisi jembatan TAP saat ini sudah bisa dilewati kendaraan. Namun, untuk sementara waktu hanya kendaraan bermotor.

"Sementara masih bisa kendaraan roda dua," demikian Mian. [nat]