Hindari Denda, Bayarlah Tagihan Air Tepat Waktu

RMOLBengkulu. Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, Sjobirin Hasan, menyampaikan, persoalan tunggakan pembayaran PDAM jadi perhatian pihaknya di tahun ini. Trobosan untuk menekan bengkaknya angka tunggakan tersebut, telah dilakukan dengan membentuk tim khusus (timsus).


RMOLBengkulu. Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, Sjobirin Hasan, menyampaikan, persoalan tunggakan pembayaran PDAM jadi perhatian pihaknya di tahun ini. Trobosan untuk menekan bengkaknya angka tunggakan tersebut, telah dilakukan dengan membentuk tim khusus (timsus).

"Saat ini memang ada beberapa pelanggan yang tidak membayar sesuai dengan jadwalnya, sehingga kami dalam beberapa tahun ini membuat tim khusus penagihan, untuk menyelesaikan pelanggan-pelanggan yang tidak secara disiplin melakukan pembayaran," kata Sjobirin Hasan, kepada RMOLBengkulu, Kamis (25/10).

Masih kata Sjobirin, sebenarnya PDAM  selaku yang melaksanakan pelayanan ini, berusaha semaksimal mungkin agar semakin baik kedepannya.

"Ketika palayanan kami sudah kami berikan kepada pelanggan, kami berharap pelanggan dapat melaksanakan kewajiban sesuai dengan jadwalnya," katanya.

"Setiap bulannya kami menerbitkan rekening atau tagihan yang dibayarkan oleh pelanggan tanggal 1 sampai dengan tanggal 20 jika tidak ingin dikenakan denda, dan untuk besaran denda tersebut yaitu sebesar sepuluh ribu rupiah," ucap Sjobirin.

Selanjutnya untuk perihal denda , Dirut PDAM  ini menyampaikan bahwa sebenarnya denda bukanlah tujuan utama dari PDAM. Tapi hanya ingin memberikan edukatif bagi pelanggan, supaya pelanggan bisa melaksanakan kewajibannya membayar air yang di gunakan tepat waktu.

"Secara ketentuan, apabila pelanggan selama 3 bulan tidak membayar maka secara otomatif kami melakukan pemutusan pada pelanggan tersebut. Dan untuk kendala tunggakan ini sebenarnya lebih kepada kebiasaan pelanggan itu sendiri," tutup Sjobirin.

Sjobirin Hasan juga menceritakan, bahwa ada pelanggan yang airnya tidak mengalir karena gangguan layanan tapi pelanggan tersebut tetap membayar tagihannya. Tapi ada juga pelanggan yang lancar namun dia malah menunggak.

"Berarti ini masalah perilaku dan kami mengaharapkan pelanggan menyelesaikan kewajibannya untuk air yang sudah digunakan. Biasanya diakhir tahun 2018 total dari tunggakan itu baru bisa dilihat," pungkasnya. [nat]