Bantuan Program Indonesia Pintar melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) kembali disalurkan untuk pelajar di Kabupaten Lebong. Penyaluran secara simbolis dilakukan di Pendopo Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Lebong, Selasa (7/9) kemarin.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori, Anggota Komisi X DPR-RI Daerah Pemilihan Bengkulu Dewi Coryati, Kadis Dikbud Lebong, Guntur beserta seluruh perwakilan kepala sekolah dan walimurid di daerah itu.
Tercatat ribuan pelajar di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu menerima beasiswa PIP yang dikucurkan pemerintah pusat.
Anggota Komisi X DPR-RI Daerah Pemilihan Bengkulu Dewi Coryati mengatakan, jumlah pelajar di Kabupaten Lebong yang menerima beasiswa PIP tersebut sebanyak 3.468 siswa.
"Di Lebong yang menerima sekitar 3.468. Di antaranya 2.289 siswa tingkat SD, 605 tingkat SMP, 342 tingkat SMK, dan 232 pelajar tingkat SMA," ujarnya, kemarin (7/9).
Dia menjelaskan, bantuan tersebut hanya bisa diambil oleh perwakilan sekolah secara kolektif. Bahkan, apabila lewat dari tinggal 31 Oktober, maka bantuannya tidak bisa ditarik, dan bakal kembali ke pusat.
"Bisa komplain dengan pihak Bank jika terjadi penyulitan pencairan kartu PIP," jelasnya.
Dia berharap, program PIP bagi kalangan pelajar di Lebong ini bisa meringankan beban para orang tua murid dalam pembiayaan sekolah anak-anak mereka di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.
“Semoga dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan siswa. Terutama untuk kepentingan sekolah. Jika ada kekurangan maksimalkan dalam pelayanan pendidikan silahkan segera melapor ke Komisi X DPR RI," tutupnya.
Dewi Coryati saat menyerahkan bantuan secara simbolis
Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori menambahkan, program ini sudah berjalan sejak lama seketika dirinya belum menjadi kepala daerah pada tahun 2017 lalu. Bahkan, turunnya bantuan itu berkat sinergitas antara dirinya dengan anggota komisi X DPR RI.
"Kita sangat menyambut baik bantuan PIP yang telah diperjuangkan Ibu Hj Dewi Coryati ini. Sekali lagi kami atas nama Pemkab Lebong sangat mengapresiasi dan kami berharap semoga kuota PIP untuk siswa-siswi Lebong bertambah," tuturnya.
Dia juga meminta peran para guru dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bahagia dan sejahtera. Terlebih lagi, ia mengajak Dikbud ataupun pihak sekolah memanfaatkan program pusat. Terutama untuk dibawa ke Lebong.
Sebab, jika mengandalkan APBD Lebong yang sangat terbatas ini seyogianya tidak bisa maksimal menampung seluruh usulan program setiap OPD.
“Jika kita melakukan kerjasama yang baik seperti ini, jadi pemerintah kabupaten bisa memprogramkan yang lain-lainnya untuk siswa-siswi kita di sekolah. Sehingga proses mengajar bisa maksimal,” demikian Bupati.
Saat acara berlangsung
