Mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB dan UGM ke Pulau Enggano Resmi Dilepas

Foto/Repro
Foto/Repro

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Kementerian teknis terkait lainnya, terus memprioritaskan pembangunan di Pulau Enggano, baik pembangunan infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM).


Dijelaskan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dari sisi pembangunan infrastruktur, di Pulau Enggano telah dilaksanakan Major Proyek Pembangunan Jalur Trans Enggano sepanjang 32 Kilometer lebih dan 7 jembatan. 

Kemudian revitalisasi Pelabuhan Malakoni dan Kahyapu, termasuk persiapan perluasan Bandara Pulau Enggano. Selanjutnya dengan pembangunan Gardu PLN, listrik di Pulau Enggano sejak 2 tahun terakhir telah 1x24 jam, kemudian internet dengan jaringan 4G juga telah tersedia. 

Sementara itu lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, dari sisi SDM bekerjasama dengan Universitas Bengkulu (UNIB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), Pemprov Bengkulu melaksanakan pengembangan wawasan dan akselerasi skill masyarakat Enggano, dengan mendatangkan mahasiswa KKN kolaborasi antara mahasiswa UNIB dan UGM. 

"Jadi bagaimana percepatan pengembangan wawasan kemudian akselerasi skill masyarakat di Pulau Enggano bisa terwujud dengan program yang kita namakan KKN Kolaborasi Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat. Kita harapkan hasilnya nanti akan diadakan dalam bentuk Festival Enggano," jelas Gubernur Rohidin usai Melepas Mahasiswa KKN UGM Kolaborasi dengan Mahasiswa KKN UNIB ke Pulau Enggano, di Teras Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa (27/06). 

Sementara itu Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM Hatma Suryatmojo menjelaskan, Program KKN menjadi program wajib di kurikulum UGM. Berkolaborasi dengan mahasiswa UNIB, pelaksanaan KKN akan berlangsung hingga 50 hari kedepan. 

“Kami mendapat kesempatan yang luar bisa untuk berkolaborasi antara UGM dengan UNIB, pada periode ini UGM mendorong KKN kolaborasi di 3 daerah pertama di Bengkulu, Gorontalo dan Halmahera Utara. Ini juga merupakan salah satu desain kita untuk meningkatkan kolaborasi antara perguruan tinggi utamanya juga antar mahasiswa,” ungkap Hatma.

Diketahui mahasiswa yang ikut berpartisipasi berjumlah 30 orang dari UGM dan 66 orang dari UNIB. Selain Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Selatan juga menjadi lokasi KKN para mahasiswa UGM tersebut.