Dedi Wahyudi Himbau Masyarakat Tak Permasalahkan Nama HD

RMOLBengkulu. Pemerintah kota (Pemkot) Bengkulu telah melaunching beberapa program digital yang memakai nama HD. Mulai dari nama rumah sakit umum daerah (RSUD) yang diganti menjadi rumah sakit harapan dan doa (RSHD), peluncuran aplikasi Hidayah (HD), hingga Harapan dan Doa (HD) Oto turut menarik perhatian masyarakat.


RMOLBengkulu. Pemerintah kota (Pemkot) Bengkulu telah melaunching beberapa program digital yang memakai nama HD.  Mulai dari nama rumah sakit umum daerah (RSUD) yang diganti menjadi rumah sakit harapan dan doa (RSHD), peluncuran aplikasi Hidayah (HD), hingga Harapan dan Doa (HD) Oto turut menarik perhatian masyarakat.

Wakil walikota Bengkulu, Dedi Wahyudi pun meminta masyarakat untuk tidak mempermasalahkan pemilihan nama harapan dan doa (HD) tersebut.

"Yang penting itu kan kerja nyata, hasilnya ada. Rumah sakit ada, disediakan ambulans gratis,mobil dinas boleh digunakan oleh rakyat, itu lebih penting ketimbang kita mempermasalahkan perihal nama," kata Dedi kepada RMOLBengkulu, Rabu (19/12).

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berpikir maju, positif thingking. Penamaan menggunakan kata hidayah juga dinilai sah-sah saja dan tidak masalah.

"Jadi kita itu harus berpikir maju, berpikir positif kalau mau maju. Sah-sah saja penamaan menggunakan kata Hidayah/harapan, kalau kita selalu berpikiran negatif nggak bakal maju," jelas Dedi.

Dirinya menegaskan jika program yang di beri label nama HD adalah program-program inovasi yang baru.

"Penggunaan nama HD khusus untuk program-program baru, aset-aset pemerintah yang sudah ada tidak akan kita ganti nama," tegasnya. [ogi]