RMOLBengkulu. Jurubicara Koordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mendatangi Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kamis (7/2).
- Jenderal Tito Minta Anggaran Polri Ditambah Rp 44 Triliun
- Banyak Kejanggalan, Kapolres Lebong Tegaskan Ada Calon Tersangka Kasus Mafia Tanah
- Terbukti Bersalah, 4 Terdakwa Korupsi Replanting BU Divonis 4 Tahun Penjara
Baca Juga
RMOLBengkulu. Jurubicara Koordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mendatangi Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kamis (7/2).
Mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu datang untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyelewengan dana kemah dan apel pemuda Islam Indonesia.
Tepat sekitar pukul 11.10 dengan didampingi 10 anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Dahnil datang dengan muka ceria. Raut wajahnya tidak sedikitpun menampakan ada beban yang dipikul.
"Polisi lagi menguji daya tahan saya saja. Lagi lucu lucuan. Polisi sedang menguji daya tahan saya saja," kata Dahnil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (7/2) dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Namun demikian, dia tidak menguraikan maksud dari pernyataan yang dilontarkannya. Dia hanya menyebut bahwa pemeriksaan kedua ini digelar karena ada tugas tambahan yang diemban polisi.
"(Polisi) sedang melaksanakan tugas tambahan," jelasnya.
Kegiatan kemah dan apel pemuda Islam Indonesia digelar di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah pada 16-17 Desember 2017. Kegiatan ini menggunakan anggaran dari Kemenpora.
Polda Metro Jaya mengaku menemukan dugaan penyelewengan dana dalam kegiatan yang digelar Kemenpora bersama dengan Gerakan Pemuda Ansor dan Pemuda Muhammadiyah itu.
- Terlibat Praktik Judi Togel, Tiga Petani Diamankan Polisi
- Simpan 40 Paket Sabu, Residivis Kembali Diringkus
- Lebaran, 1.210 Napi Dapat Remisi, 5 Diantaranya Bebas