Bantuan Rumah Swadaya Mulai Direalisasikan di Lebong

Kadis Perkim Kabupaten Lebong, Hartoni/RMOLBengkulu
Kadis Perkim Kabupaten Lebong, Hartoni/RMOLBengkulu

Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Lebong, memastikan realisasi program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) di Kabupaten Lebong, sudah mulai direalisasikan di daerah itu.


Kadis Perkim Kabupaten Lebong, Hartoni mengungkapkan, bantuan ini sebagai stimulan kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas rumah secara swadaya. Anggaran mulai dikucurkan Pemkab Lebong untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah.

"Terkait program pembangunan rumah baru, mulai bulan ini tetap berjalan. Mulai dari Kecamatan Topos hingga menyebar Kecamatan Uram Jaya sudah 50 persen sudah disalurkan ke masyarakat," kata Kadis, kemarin (26/10).

Dia menambahkan, bantuan tersebut merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah dalam penyediaan rumah yang layak huni. Sehingga, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar lebih sehat dan aman.

"Kemudian sudah membangun sudah pondasi, dan pendirian-pendirian batu bata. Pembangunan 50 persen ini sudah masuk progres 40 persen," jelas Kadis.

Dia menargetkan, pengerjaan bantuan program ini selesai sebelum tahun anggaran 2023 berakhir.

"Target kita secepat mungkin dalam realisasinya. Dibawah bulan Desember ini dapat menyelesaikan pembangunannya. Pekerjaannya setiap hari kita awasi," tambah Kadis.

Dia juga mengimbau, agar bantuan rumah layak huni ini agar segera dikerjakan sesuai dengan mekanisme dan regulasi yang ada.

Misalnya, sudah berkeluarga lebih dari 10 tahun, terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta memiliki lahan namun belum memiliki rumah.

Dia menambahkan, untuk seluruh kecamatan sudah terpenuhi semua. Hanya, beberapa desa belum tercover bantuan itu lantaran tidak memenuhi persyaratan.

"Untuk jumlah bantuan ada 93 unit yang tersebar di 12 kecamatan. Sedangkan, untuk yang mendaftar 1.500 lebih. Tapi, semuanya sudah dievaluasi sesuai dengan syarat yang diperuntukkan. Untuk yang keluarga di atas 10 tahun, itu ada sekitar 200an. Yang belum dapat tahun ini, kita usahakan tahun berikutnya," pungkasnya.