Kelangkaan akibat pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu. Akibatnya, warga harus rela mengantre panjang, bahkan hingga menginap di SPBU, salah satunya terjadi di SPBU Rawa Makmur.
- Kerap Dilewati Truk Batu Bara PT JR, Jalan Yang Baru Dibangun Ambles
- Ratibul Haddad, Ritual Tolak Wabah Corona Ala Desa Sungai Gerong
- Pergi Sejak Sebulan Lalu, Pemuda Lebong Ditemukan Sudah Jadi Mayat
Baca Juga
Antrean panjang pengendara bahkan mencapai lebih dari 1 KM. Warga yang mengantre berjam-jam akhirnya terpaksa menginap di SPBU karena takut tidak mendapat BBM bersubsidi jenis solar. Kelangkaan premium di kawasan tersebut sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
Salah seorang sopir truk, Yudi mengaku jika ia dan para pengendara lainnya terpaksa menginap di SPBU agar kebagian BBM jenis solar. Mereka juga mengeluhkan kebijakan pengelola SPBU yang menetapkan antrean solar dimulai pukul 22.00 WIB.
"Kami terpaksa menginap di SPBU karena takut tidak kebagian solar," katanya kepada RMOLBengkulu, Rabu (23/03).
Selain itu Banyak pedagang disekitar SPBU yang mulai komplain karena antrean kendaraan yang di dominasi truk dan mobil pengangkut orang dan barang menutupi akses masuk ke toko mereka.
Terbatasnya Pasokan solar juga nyaris memicu gesekan sesama pengendara yang berebut mengisi bahan bakar kendaraan mereka Lebih dulu. Beruntung, gesekan tersebut dapat diredam petugas kepolisan yang turun ke SPBU.
"Kami tidak melarang kendaraan parkir di depan toko, tapi tolong pikirkan juga akses pelanggan masuk. Jangan ditutup semua, kalau ini berlangsung lama bisa-bisa konsumen enggan belanja disini," keluh seorang pedagang di sekitar SPBU Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangkahulu yang enggan disebutkan namanya.
- Warga Lebong Sakti Gelar Ritual Cuci Kampung Tolak Balak Virus Corona
- Buntut Tersinggung, Dua Security Cassablanca Terlibat Duel Hingga Meninggal Dunia
- Angka Covid-19 Di Bengkulu Terus Meningkat, Tembus 200 Orang Per Hari