Satuan gugus tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Provinsi Bengkulu merilis data per 6 Juli 2021. Angka positif covid-19 di Provinsi Bengkulu tembus angka 201 orang.
- Posko Perbatasan Bakal Dilanjutkan, Satu ASN Wajib Bina 10 KK
- Tahun Baru Islam Tetap 1 Muharram, Liburnya Digeser 11 Agustus
- Gibran Bantah Data Luhut Soal Kematian Akibat Covid-19 Di Solo
Baca Juga
Lonjakan angka kasus positif covid-19 di Provinsi Bengkulu terjadi sejak satu pekan terakhir rata-rata per hari mencapai angka di atas seratus orang.
Penyebaran angka positif covid-19 tertinggi masih didominasi oleh Kota Bengkulu. Kemudian disusul oleh beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan data yang dihimpun, Kota Bengkulu sebanyak 166 orang. Sedangkan sisanya tersebar di Bengkulu Utara sebanyak 4 orang, Bengkulu Selatan 9 orang, Bengkulu Tengah 5 orang, Seluma 2 orang, Kaur 1 orang, dan terakhir Kabupaten Mukomuko sebanyak 14 orang.
Di sisi lain, penambahan kasus sembuh berjumlah 70 orang. Serta kasus meninggal dunia terkonfirmasi positif covid-19 berjumlah 1 orang dengan kasus nomor 11054 dari Kota Bengkulu.
Sementara itu, dengan melonjaknya angka kasus positif covid-19 di Provinsi Bengkulu membuat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menginstruksikan Provinsi Bengkulu untuk melakukan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro.
Seperti yang dikatakan oleh Wakil Gubernur Bengkulu yakni Rosjonsyah, bahwa PPKM Mikro akan dilakukan usai hari raya idul adha mendatang.
“Karena saat ini sangat darurat dan Bengkulu masuk dalam zona merah. Mudah-mudahan dengan diberlakukannya PPKM Mikro ini angka positif covid-19 di Provinsi Bengkulu bisa menurun,” tutup Rosjonsyah.
Diketahui, untuk sebaran paparan covid-19 di daerah per Kabupaten/ Kota. Kota Bengkulu berada di zona merah, Seluma, Bengkulu Selatan, Kaur, Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara berada di zona orange dan Lebong berada di zona kuning.
- Posko Perbatasan Bakal Dilanjutkan, Satu ASN Wajib Bina 10 KK
- Tahun Baru Islam Tetap 1 Muharram, Liburnya Digeser 11 Agustus
- Gibran Bantah Data Luhut Soal Kematian Akibat Covid-19 Di Solo
