RMOLBengkulu. Pasca aksi damai yang dilakukan ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) didepan kantor DPRD Provinsi Bengkulu kemarin, membuat salah satu anggota dewan angkat bicara.
- KPK Hibahkan Rampasan Koruptor Rp 85 M ke 5 Instansi
- PPKM Mikro Diperpanjang 14 - 28 Juni, Kapasitas Tempat Tidur Ditingkatkan
- Dewan Pers: Pesan Dari Teror Justru Diteruskan Media
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pasca aksi damai yang dilakukan ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) didepan kantor DPRD Provinsi Bengkulu kemarin, membuat salah satu anggota dewan angkat bicara.
Anggota komisi 1 DPRD Provinsi Bengkulu fraksi PKS, Sujono mengatakan jika untuk urusan pergantian presiden itu harus sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.
"Negara kita ini negara hukum, punya aturan. Jadi kalau seandainya presiden asal gonta-ganti, maka hukum rimba yang akan berlaku negara ini, siapa yang kuat dia yang menang," kata Sujono saat diwawancara RMOLBengkulu di gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (17/9).
Beliau juga menambahkan jika Pilpres 2019 mendatang merupakan moment yang pas untuk menentukan presiden pilihan rakyat.
"Nanti kan ada Pilpres 2019, silahkan pilih presiden yang benar-benar sesuai dengan nurani rakyat," tambahnya.
Meski begitu, dirinya sangat mengapresiasi atas aksi yang dilakukan oleh mahasiswa ini. Menurutnya aksi-aksi semacam ini merupakan bentuk kepedulian dan kepekaan mahasiswa terhadap fenomena yang dianggap meresahkan masyarakat.
"Saya sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan mahasiswa hari ini, mahasiswa itu memang seharusnya menjalankan peran sebagai kontrol sosial," tutupnya. [ogi]
- 19 OPD jadi Temuan BPK
- Ratusan Massa Demo Tolak Pengelolaan Parkir Oleh Pihak Ketiga
- Demi Pelayanan Berkualitas Berbasis HAM, Kemenkumham Bengkulu Pantau P2HAM