RMOLBengkulu. Saat ini seluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Mukomuko sudah ramai dikunjungi oleh masyarakat. Hal ini karena para pengelola objek wisata sudah membuka objek wisata tersebut.
- Jawab Tudingan Wabup Lebong, APIP Siap Investigasi
- 4 Calon Pjs Kades Padang Guci Hulu Dipertanyakan
- Begini Suasana Air Putih Lebaran Ketiga
Baca Juga
RMOLBengkulu. Saat ini seluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Mukomuko sudah ramai dikunjungi oleh masyarakat. Hal ini karena para pengelola objek wisata sudah membuka objek wisata tersebut.
Sebelumnya pada libur lebaran kemarin para pengelola objek wisata menutup objek wisata ini sesuai surat edaran dari Gubernur Bengkulu agar menutup objek wisata untuk mengantisipasi, mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kendati objek wisata di Mukomuko dibuka para pengelola dan pengunjung objek wisata harus mengikuti protokol kesehatan.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah membenarkan bahwa objek-objek wisata yang ada di Mukomuko telah dibuka. Namun Apriansyah menekankan baik pengelola dan pengunjung harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
"Hampir seluruh objek wisata didaerah ini sudah dibuka. Namun bagi pengelola atau pengunjung harus mengikuti protokol kesehatan yakni dengan menggunakan masker, selalu jaga jarak dan lainnya,"kata Apriansyah saat dikonfirmasi diruang kerjanya Senin(8/6) Siang.
Menurutnya, dari pantauan yang telah dilakukan pihak Disparpora Mukomuko, dibeberapa objek wisata yang ada di Kota Mukomuko seperti Danau Nibung, Pantai Pandan Wangi dan lainnya mayoritas mengikuti protokol kesehatan para pengunjung menggunakan masker.
"Setelah kita lakukan peninjauan di Objek wisata kemarin mayoritas masyarakat menggunakan masker. Kita harapkan dan menghimbau agar masyarakat yang berkunjung ke objek wisata harus mengikuti protokol kesehatan hal ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," harap Apriansyah. [ogi]
- PAD Wisata Lebaran, Disparpora Raih Rp 26,5 Juta
- Nujuh Likur Adat Suku Pasma Yang Hampir Musnah Di Kaur
- 50 Persen Tambang Galian C Di Rejang Lebong Tak Berizin
