Usai Digerebek, Oknum Kades Ajukan Cerai Talak Istrinya Yang Lagi Hamil

RMOLBengkulu. Masih ingat kejadian dua oknum kades yang digerebek warga pada Sabtu (6/6) lalu. Kini persoalan asmaranya mencuat lagi. Di mana oknum Kades Tunggal Jaya berinisial Rs kabarnya mengajukan permohonan cerai talak istri sahnya berinisial N.


RMOLBengkulu. Masih ingat kejadian dua oknum kades yang digerebek warga pada Sabtu (6/6) lalu. Kini persoalan asmaranya mencuat lagi. Di mana oknum Kades Tunggal Jaya berinisial Rs kabarnya mengajukan permohonan cerai talak istri sahnya berinisial N.

Permohonan ikrar talak itu dilakukan, kabarnya agar Rs bisa menikah dengan seorang janda berinisial Ds yang tak lain adalah Kades Manjunto Jaya Kecamatan Air Manjunto, yang digerebek belum lama ini.

Ironisnya ia menalak istri sahnya yang sedang mengandung janin yang masih berusia sekitar empat bulan.

Kepada RMOLBengkulu, N menceritakan, dirinya baru mengetahui suaminya memiliki hubungan spesial dengan Kades Ds selama dua bulan terakhir ini.

Hubungan asmara itu terungkap usai dirinya membaca pesan Ds kepada suaminya melalui pesan elektronik.

"Di chat itu saya membaca dia merayu-rayu suami saya untuk memilih dia dan segera menceraikan saya. Saya baru tahu dua bulan belakangan ini bahwa mereka bermain gila di belakang saya. Saya gak tahu ya sebelum-sebelumnya apa yang mereka perbuat atau mungkin sudah lama tetapi saya gak tahu," ceritanya, Jum'at (12/6).

Versi N, pelakuan Ds kepada suaminya itu sempat ditegur. Menurutnya, tidak ada istri di dunia ini yang rela melihat suaminya digoda oleh wanita lain.

"Dia bilang, salah sendiri ibu gak bisa jaga suaminya. Bahkan dengan pedenya dia bilang, "aku yang seharusnya menunggu pinanganmu mas". Saya gak habis fikir bisa-bisanya dia mengatakan itu kepada laki-laki yang memiliki anak dan istri. Apa namanya itu kalau bukan pelakor (Perebut Laki Orang)," beber N.

Lebih jauh, N mengaku sudah ikhlas atas perbuatan suaminya tersebut, dan mengaku kondisi rumah tangga mereka sudah diujung tanduk.

Saat ini gugatan cerai sudah dilayangkan suaminya ke pengadilan agama setempat dengan alasan ketidakcocokan.

Dari pengakuannya, permohonan itu dimasukkan pada tanggal 28 Mei 2020 lalu. "Nanti akan saya jelaskan ke hakim bahwa kami bukannya tidak cocok, tetapi karena dia punya selingkuhan," jelasnya.



"Sebenarnya saya dan orang tua masih ingin memaafkan kesalahan dia, tetapi malah dia memilih pelakor itu dan meninggalkan kami. Keluarga juga sangat kecewa akan keputusan dia," sambungnya.

Ia mengaku, setelah hubungan keduanya berakhir. Ia memutuskan fokus untuk membesarkan sang buah hati. Diketahui, anak pertama berumur 7 tahun, dan anak kedua berumur 1,5 tahun.

"Yang jelas saya sangat kecewa, bagaimana bisa mereka melakukan hal yang tidak patut dicontoh, apalagi mereka adalah Kades. Mudah-mudahan ini semua bisa saya lalui, saya sudah tidak sanggup jika harus mempertahankannya," tandas N.

Ironisnya N juga pernah memohon dan mengatakan kepada Ds untuk mengembalikan dan menyudahi hubungan terlarang mereka, tetapi itu malah dijadikan senjata untuk mereka melanjutkan asmaranya tersebut.

" Padahal saya sudah sempat memohon kepada dia untuk mengembalikan suami saya, karena anak-anak masih membutuhkan sosok ayah apalagi janin yang ada dalam kandungan saya sangat butuh kasih sayang. Tapi permohonan saya tidak digubris. Malah itu dijadikan senjata dan mereka berfikir bahwa saya sudah ikhlas memberikan suami saya kepada dia. Dia begitu tega kepada sesama perempuan" keluh N.

Untuk diketahui, sidang pertama seharusnya digelar, kemarin (11/6), tetapi karena N sedang berada di luar kota, maka sidang ditunda.

"Seharusnya kemarin itu sidang pertama, tapi karena saya sedang di Bengkulu, makanya ditunda. Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik," pungkasnya. [tmc]