RMOLBengkulu. Kondisi badan jalan di Kabupaten Lebong, masih berlubang di sejumlah titik. Jalur reguler itu, yang banyak dilintasi penggendara sepeda motor dan mobil, melewati ruas jalan Curup-Muara Aman.
- TNI AD Mulai Renovasi Rumah Zohri, Juara Dunia Lari Cepat
- 13 Panwaslu Diintimidasi Dan 9 Orang Kecelakaan
- Kapolsek Keliling Desa, Pastikan Keamanan Sekretariat Mahasiswa KKN
Baca Juga
RMOLBengkulu. Kondisi badan jalan di Kabupaten Lebong, masih berlubang di sejumlah titik. Jalur reguler itu, yang banyak dilintasi penggendara sepeda motor dan mobil, melewati ruas jalan Curup-Muara Aman.
Pantauan RMOL Bengkulu, dari ruas jalan Kelurahan Pasar Muara Aman menuju Tes, jalanan berlubang masih cukup banyak. Diperkirakan jalan berlobang mencapai puluhan titik. Jalan yang baru dibangun berlubang tersebut tampaknya sudah ditambal tahun sebelumnya. Tetapi karena seringnya dilewati kendaraan, jalan kembali berlubang.
Jalan berlubang yang ditemui ukurannya bervariasi, bahkan dengan diameter cukup besar, yaitu sekitar satu sampai dua meter, dengan dalam ada yang mencapai 20 sentimeter.
Kondisi tersebut, sontak menuai keluhan para pengendara lalu lintas. Seperti yang disampaikan Aka Budiman (22) Warga Desa Suka Bumi, Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong. "Lubang jalannya pada malam hari sering tidak kelihatan sehingga dikhawatirkan akan terkejut dan kepeleset. Jadi jatuh," ungkapnya, Selasa (29/5) sore.
Ia berharap jalan yang rusak ditangani dengan segera karena di wilayah itu gelap dan berbahaya. Kendati demikian,
sebagian jalan yang rusak akibat usaha penambalan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan (PUPRP) Lebong.
"Kita minta kepada dinas terkait kalau seandainya memang belum bisa cepat perbaikan. Sebaiknya jangan dulu dilobang. Kalau seperti ini kita yang kesulitan," tegasnya.
Terpisah, hingga berita ini diterbitkan. Pelaksana tugas (Plt) Kadis PUPRP Lebong, Agus Ferdinand, belum bisa dikonfirmasi. [ogi]
- Posko Perbatasan Bakal Dilanjutkan, Satu ASN Wajib Bina 10 KK
- Tahun Baru Islam Tetap 1 Muharram, Liburnya Digeser 11 Agustus
- Gibran Bantah Data Luhut Soal Kematian Akibat Covid-19 Di Solo