MOLBengkulu.Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendata hingga pagi ini (Senin, 1/10) pukul 8.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah mencapai angka 1.203 orang.
- Kemenkumham Bengkulu Jadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi Komite Intelijen Pusat 2024
- Mempelai Pria Ceraikan Istri 15 Menit Usai Akad
- Pengungkit Ekonomi Jelang Lebaran: Dari THR, Subsidi Ongkir Hingga Bansos Beras
Baca Juga
MOLBengkulu. Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendata hingga pagi ini (Senin, 1/10) pukul 8.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah mencapai angka 1.203 orang.
Rinciannya 10 orang di RS Wirabuana, 201 orang di RS Undata, 50 orang di Masjid Raya, 161 orang di RS Bhayangkara, 35 orang di Kecamatan Tawaeli, dua orang di kelurahan Kayumalue Pajeko, lima orang di Kelurahan Kawatuha, tujuh orang di Pos Pol PP, 700 orang di Kelurahan Petobo, dan 32 orang di RS Madani Mamboro.
Sebanyak 184 orang di RS Wirabuana mengalami luka berat. 35 orang lainnya di Kecamatan Tawaeli dilaporkan hilang.
Hubungan Masyarakat Aksi Cepat Tanggap (ACT), Lukman Aziz saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL memastikan jumlah tersebut terkonfirmasi benar oleh Vice Presiden ACT, Insan Nurohman yang juga saat ini tengah di lokasi bencana.
"Hingga kini evakuasi masih berjalan dan kami terus melakukan pergerakan ke Lende, daerah di Donggala yang merupakan titik epicentrum gempa," ujar Lukman, sesaat lalu.
Sementara pengungsi di Kota Palu diperkirakan mencapai 16.732 jiwa yang tersebar di 123 titik pengungsian dengan wilayah terdampak Kota Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Kemenkumham Raih Kualitas Tinggi Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik
- KPK: 90 Persen Institusi Pemerintah Masih Sarat Praktek Percaloan Dan Gratifikasi
- DPRD DKI: Jangan Berikan THR Kepada Ormas