RMOLBengkulu. Sebanyak empat orang ikut diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim penyidik KPK yang melibatkan Bupati Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara Pangonal Harahap.
- Kemenkumham Segera Evaluasi Usai Kejadian Kaburnya Anak Di LPKA
- Geledah PT SMS, KPK Amankan Dokumen dan Alat Elektronik
- Batara Hutagalung: Umat Kristen Jangan Bereaksi Negatif
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sebanyak empat orang ikut diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim penyidik KPK yang melibatkan Bupati Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara Pangonal Harahap.
Satu orang ditangkap bersama Pangonal di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Tangerang, Banten, sementara tiga orang lagi ditangkap di Labuhanbatu.
Keempat orang lainnya itu belum diketahui identitasnya.
Jurubicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Pangonal dan seorang temannya sudah berada di KPK dan sedang menjalani pemeriksaan. Sedangkan tiga orang lagi masih menjalani pemeriksaan di Polres Labuhanbatu, Kota Rantauprapat.
"Sekarang masih di Polres Labuhanbatu. Jadi tentu harus dibawa dulu ke Kota Medan baru bisa ke Jakarta, kemungkinan baru bisa dibawa besok," ujar Febri kepada wartawan, Selasa malam (17/7).
Untuk status kelimanya, KPK punya waktu selama satu hari.
"Nanti kami informasikan lagi, kan ada waktu 1x24 jam dalam pemeriksaan untuk menetapkan status lebih lanjut," sebut Febri.
Penangkapan Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap dan empat orang lainnya terjadi pada Salasa malam. Penangkapan tersebut diduga kuat karena transaksi suap-menyuap terkait proyek pengadaan di Dinas PUPR Labuhanbatu.
Pangonal Harahap dilantik sebagai bupati Labuhanbatu pada tanggal 17 Februari 2016. Saat ini dia aktif di PDI Perjuangan sebagai Ketua DPC PDIP Labuhanbatu. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- OTT KPK, Bupati BS: Tanya Dengan Yang Memberi Dan Menerima
- Teuku: Tidak Ada Toleransi
- Kapolda Bengkulu Akui Kesulitan Ungkap Kasus Penembakan Tokoh Muhamadiyah
