Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Drs. Armed Wijaya mengakui ada kesulitan dalam pengungkapan Kasus penembakan tokoh muhamadiyah provinsi Bengkulu Rahiman Dani yang juga salah satu pimpinan media online di Provinsi Bengkulu.
- IKKP Deklarasi Menangkan Rahiman Dani Jadi Anggota DPD RI
- Desak Pengungkapan Penembakan Rahiman Dani, IMM Bengkulu Berikan Surat Izin Demo Setahun
- 100 Hari Pasca Penembakan Tokoh Muhamadiyah, Polda Bengkulu Didemo Mahasiswa
Baca Juga
"Masih dalam proses penyelidikan, pelakunya itu betul-betul profesional sehingga kita mengalami kesulitan," kata Armed dalam keterangan persnya kemarin, (Kamis,4/5).
Bahkan lulusan Akpol 1988 itu, mengungkapkan pelaku penembakan terhadap Rahiman Dani tergolong profesional. Sehingga untuk mengungkap pelakunya membutuhkan waktu.
"Anggota saya sudah berusaha untuk menemukan siapa pelakunya," tutur mantan Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopolhukam RI tahun 2020—2022.
Disamping itu, Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Bengkulu Kelvin Aldo meminta pihak kepolisian segera memberikan keterangan resmi secara lengkap karena perkara tersebut menyangkut seorang tokoh publik.
Diketahui, insiden penembakan tokoh muhamadiyah Bengkulu Rahiman Dani yang juga sebagai pimpinan media online Bengkulu dan Wakil Ketua Umum JMSI Pusat ditembak OTD saat hendak menunaikan ibadah salat Jumat pada tanggal 3 Februari 2023 lalu. Rahiman Dani ditembak oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor dan peristiwa itu terjadi tidak jauh dari kediamannya di Gang Kinal, Kel. Bentiring, Kota Bengkulu.
- IKKP Deklarasi Menangkan Rahiman Dani Jadi Anggota DPD RI
- Sidang Kedua Kasus Senpi Home Industri, 3 Dari 5 Terdakwa Bacakan Eksepsi
- HUT Bhayangkara, SPN Polda Bengkulu Gelar Trail Run bersama ALTI Bengkulu dan Mahupala UNIB