Kemenkumham Segera Evaluasi Usai Kejadian Kaburnya Anak Di LPKA

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Ika Yusanti/RMOLBengkulu
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Ika Yusanti/RMOLBengkulu

Mengantisipasi agar kejadian kaburnya anak dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bengkulu tidak terulang, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kanwil Kemenkumham) Bengkulu akan melakukan evaluasi.


Tidak hanya evaluasi, tetapi Kanwil Kemenkumham Bengkulu juga melakukan langkah strategis dalam penanganan kasus pelarian anak dari LPKA Bengkulu ini.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Ika Yusanti menyebutkan, ada tiga langkah strategis yang pihaknya akan lakukan mengingat LPKA Bengkulu berbeda dengan lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan lainnya.

Di antaranya adalah melengkapi sarana dan prasarana pendukung diantaranya adalah CTV.

“Selain Sarpras pendukung, Dua starategi lainnya adalah membenahi SDN baik pejabat maupun tataran pelaksana. Serta memperkuat sistem pengawasaan yang disertai bimtek dan penguatan pegawai,” kata Ika Yusanti kepada RMOLBengkulu, Rabu (28/7).

Ika menambahkan, bedanya LPKA dengan lembaga pemasyarakatan lainnya terletak pada pola bangunan yang sesuai dengan amanat undang-undang.

Seperti design yang harus ramah anak. Kemudian pagar lembagas dan kamar juga harus ramah anak serta tembok luar tanpa kawat beruri.

“Semua itu dilakukan dengan menerapkan pola yang humanis dalam pembinaan dan pengawasaan anak didik LPKA,” sambungnya.

Kendati demikian, terkait kaburnya 4 orang anak didik LPKA Bengkulu beberapa hari lalu tambah Ika Yusanti. Pihak Kanwil Kemenkumham terus melakukan penyidikan dan pencarian terhadap 1 orang anak yang belum berhasil diamankan.

Serta mengharapkan kerjasama semua pihak untuk dapat memberikan informasi terkait 1 orang anak didik yang masih dilakukan pengejaran tersebut.

“Kita memohon bantuan dukungan baik berupa informasi maupun lainnya agar 1 orang anak didik ini dapat menyerahkan diri ke LPKA Bengkulu maupun menyerahkan ke kantor polisi terdekat,” tutup Ika Yusanti.