Pentingnya edukasi hoax dan keamanan privasi di zaman modern saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi penggiat literasi digital di Provinsi Bengkulu.
- Cipayung Plus Siap Lawan Terorisme Dan Radikalisme
- Polda Dan BNNP Kalbar Amankan Puluhan Kilogram Sabu Serta Ribuan Butir Ekstasi
- 159.557 Narapidana dan Anak Binaan Muslim Terima Remisi Idulfitri 1445 Hijriah
Baca Juga
Salah satu penggiat literasi digital Bengkulu, yakni Jawara internet sehat bersama komunitas b_sahabat menggelar webinar dengan tema menepis hoax, mengamankan privasi.
Kegiatan inisiatif anak muda Bengkulu ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Bengkulu untuk semakin cakap dalam dunia digitalisasi.
Wiwie perwakilan Jawara Internet Sehat Provinsi Bengkulu ini mengungkapkan, bahwa isu hoax saat ini tengah ramai di kalangan masyarakat. Minimnya pengetahuan untuk menyebarkan informasi menjadi salah satu penyebab mudahnya masyarakat menerima suatu informasi.
“Hoax semakin massive, terutama di masa pandemi seperti ini. Hati-hati saat clickbait dan jangn mudah terpancing dengan isue yang berbau kontroversi maupun sensasional,” kata Wiwie.
Webinar yang diperuntukan untuk umum ini menggandeng media RMOLBengkulu sebagai alat penyebarluasan informasi bagi masyarakat Bengkulu.
Kerjasama yang terjalin ini tersebut, lanjut Wiwie diharapkan dapat berdampak positif dan bisa menjadi langkah awal dalam mengedukasi masyarakat di era digitalisasi.
Semesatu penggiat literasi digital Bengkulu, yakni Jawara internet sehat bersama komunitas b_sahabat menggelar webinar dengan tema menepis hoax, mengamankan privasi.
Kegiatan inisiatif anak muda Bengkulu ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Bengkulu untuk semakin cakap dalam dunia digitalisasi.
Wiwie perwakilan Jawara Internet Sehat Provinsi Bengkulu ini mengungkapkan, bahwa isu hoax saat ini tengah ramai di kalangan masyarakat. Minimnya pengetahuan untuk menyebarkan informasi menjadi salah satu penyebab mudahnya masyarakat menerima suatu informasi.
“Hoax semakin massive, terutama di masa pandemi seperti ini. Hati-hati saat clickbait dan jangn mudah terpancing dengan isue yang berbau kontroversi maupun sensasional,” kata Wiwie.
Webinar yang diperuntukan untuk umum ini menggandeng media RMOLBengkulu sebagai alat penyebarluasan informasi bagi masyarakat Bengkulu.
Kerjasama yang terjalin ini tersebut, lanjut Wiwie diharapkan dapat berdampak positif dan bisa menjadi langkah awal dalam mengedukasi masyarakat di era digitalisasi.
Sementara itu, terkait keamanan data pribadi juga menjadi pembahasan Jawara internet sehat bersama komunitas b_sahabat di webinar.
Dikutip dari pemateri, pengamanan data pribadi menjadi hal yang saat penting bagi pengguna digital. Terlebih dalam pengamanan media sosial yang kerap kali memuat data diri.
“Akhir-akhir ini marak sekali penipuan di media sosial, bahkan ada yang sengaja menggunakan data pribadi orang lain untuk kepentingan tertentu dan ini tentu sangat merugikan,” tutup Ria M Fasha.
Sebagai informasi, Jawara Internet Sehat adalah pegiat literasi digital dari seluruh provinsi di Indonesia yang nantinya akan menginisiasi kegiatan literasi digital di daerahnya masing-masing dengan tujuan agar masyarakat di daerahnya makin cakap digital.
Jawara internet sehat lahir dari kerjasama antara Ict watch dan Whatsapp yang didukung oleh Kemenkominfo, KPCPEN, Mafindo, dan stake holder terkait. [tmc]
- KPU Sumsel Tunda Penetapan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih
- Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Serahkan Remisi di Lapas Bentiring
- Perusahaan Tak Bayar THR Pekerja, KANOPI: Menghisap Darah Buruh