Serapan Sudah Sentuh 85,33 Persen, Tiga SKPD Rapor Merah

Kabag Administrasi Pembangunan Setda Lebong, Derry Gustian saat menyampaikan laporan serapan anggaran di lingkungan Pemkab Lebong/RMOLBengkulu
Kabag Administrasi Pembangunan Setda Lebong, Derry Gustian saat menyampaikan laporan serapan anggaran di lingkungan Pemkab Lebong/RMOLBengkulu

Setidaknya ada tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Lebong mendapat rapor merah. Itupun berdasarkan evaluasi dan rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) di Gedung Swarang Patang Stumang Bappeda Lebong, Kamis (30/12).


Rapat dipimpin langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Fahrurrozi, Asisten II Setda Lebong, Tina Herlina, dan Kabag Administrasi Pembangunan Setda Lebong, Derry Gustian.

Turut hadir perwakilan Kapolres Lebong, AKBP Ichsan Nur, dan hampir seluruh kepala OPD, Camat serta Lurah se-Kabupaten Lebong.

Berdasarkan data realiasi anggaran Lebong secara global mencapai 85,33 persen per tanggal 20 Desember 2021. Masing-masing terdapat 23 OPD dengan label biru, 10 OPD label hijau, 2 OPD label kuning dan 3 label merah.

Adapun tiga yang mendapat label merah, yakni RSUD dengan deviasi -31 persen, BKPSDM -33,1 persen, dan Disperindagkop-UKM Lebong sebesar -35,45 persen.

Kabag Administrasi Pembangunan Setda Lebong, Derry Gustian menjelaskan, realisasi serapan anggaran di Kabupaten Lebong per 20 Desember 2021 sebesar 85,33 persen atau sebesar Rp 606.772.366.135 dari total proyeksi APBD sebesar Rp 711.014.634.923 atau terdapat deviasi 14,67 persen.

"Deviasi adalah selisih Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) masing-masing OPD yang dikeluarkan oleh Bidang Perbendaharaan BKD dengan Rencana Anggaran Kas (RAK) yang dibuat masing-masing OPD pada awal tahun anggaran," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam sambutannya mendorong seluruh SKPD untuk melakukan percepatan serapan belanja daerah untuk pelindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi dalam rangka penanganan Covid-19.

"Beberapa OPD yang belum optimal dalam penyerapan anggarannya perlu kita evaluasi faktor penyebabnya," ujar Bupati.

Dia menjelaskan bagi yang mendapatkan raport merah, kata Bupati, jangan berkecil hati. Namun, memperbaiki diri hingga kedepan bisa naik peringkat. "Lebih baik start dari merah tapi finish-nya nanti di posisi biru," demikian Bupati.