RMOLBengkulu. Puluhan triliun uang negara telah diselamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di era kepemimpinan Firli Bahuri selama enam bulan bekerja.
- Dugaan Malapraktik, Giliran Plt Direktur RSUD HD Digarap Penyidik
- Kejari Mukomuko Dan Inspektorat Jalin Kesepakatan Bersama
- Aturan Baru, Kominfo Larang Penjualan Kartu Seluler Aktif
Baca Juga
RMOLBengkulu. Puluhan triliun uang negara telah diselamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di era kepemimpinan Firli Bahuri selama enam bulan bekerja.
"Enam bulan terakhir, satu semester 2020 di bidang pencegahan, KPK telah menyelamatkan keuangan negara kurang lebih Rp 10,4 triliun," jelas Ketua KPK, Firli Bahuri saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Senin (14/9).
Selain itu, KPK juga menambah pendapatan daerah melalui program peningkatan pendapatan asli daerah.
"Kurang lebih Rp 80,1 triliun. Artinya dalam enam bulan KPK menghasilkan Rp 90,5 triliun," sambungnya.
Menurut Firli, pemberantasan tindak pidana korupsi tidak hanya dilihat dari berapa banyak orang yang ditangkap, melainkan juga banyaknya uang negara yang diselamatkan dari praktik rasuah.
"Juga dari berapa banyak uang yang bisa ditambahkan ke Pemda mau pun pusat," urainya.
Dengan capaian tersebut, Firli pun menilai pengajuan anggaran yang dilakukan KPK senilai Rp 1,88 triliun dianggap sebanding dengan prestasinya selama ini.
"Ya jadi kalau kami minta hanya Rp 1,8 triliun (pagu anggaran 2021) kelihatan impas lah, kira-kira gitu. Karena lebih banyak uang yang kami selamatkan daripada yang kami minta," demikian Firli. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Rizal Wajo Diduga Berbohong Soal Laporan Ke KPK dan Polda
- OTT Kepala Daerah Bukti Sistem Pencegahan Korupsi Mandul
- Polisi Belum Terima Laporan Korban Penipuan Agen Aice Ice Cream